"Simpelnya, kita harus lebih observasi dulu sebelum membeli. Jangan tergiur barang kosmetik yang murah, ada embel-embel limited edition, dan menawarkan jalan cepat memperbaiki tampilan kulit," ujar Christian saat ditemui detikHealth di sela-sela acara di pusat perbelanjaan Asemka, Jakarta Barat, Sabtu (24/11/2018).
Christian menyayangkan, masyarakat yang masih kerap tertipu iklan kosmetik. Menurutnya, hal ini disebabkan masyarakat yang kurang terbiasa melakukan observasi sebelum membeli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, kesehatan kerap dikorbankan demi perbaikan tampilan.
"Itu hak mereka (masyarakat) untuk memilih cara cepat yang belum tentu teruji kualitasnya. Tetapi memang masyarakat Indonesia masih belum terbiasa observasi dan akhirnya beberapa percaya dan termakan iklan tersebut," tutur suami Titi Kamal ini.
Menurutnya, masyarakat Indonesia masih terbuai dengan harga miring yang ditawarkan oleh beberapa produk kosmetik yang belum tentu teruji kualitasnya.
"Lebih baik beli produk yang harganya mahal tapi hasilnya sebanding, aman. Dan sekarang sudah gampang (caranya) untuk cek produk kosmetik yang kita beli ini legal atau tidak, dengan install aplikasi dari BPOM, kita sudah tau produk yang kita beli legal apa tidak," pungkasnya.
(up/up)











































