Jakarta -
Paru-paru adalah salah satu organ vital yang mengatur pernapasan dengan cara menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Karena itu, menjaganya merupakan hal yang harus dilakukan.
Tapi tahu tidak, tanpa sadar hal-hal di bawah ini bisa mengancam
kesehatan paru-paru seseorang, lho. Dikutip dari
Reader's Digest, mulai dari menyebabkan iritasi sampai ancaman
kanker, ini dia hal-hal yang sering tidak disadari membahayakan fungsi paru-paru.
Kalau kamu baru saja mendekorasi ulang rumah dengan memberikan sentuhan warna baru dengan mencat dinding, pastikan kamu memberikan kesempatan udara di dalamnya bersirkulasi dengan baik. Cat terkadang mengeluarkan bahan kimia yang disebut VOC (Vollatile Organic Compound) ketika kamu membuka kalengnya atau saat warnanya sedang mengering.
Janice Nolen, Asisten Wakil Presiden Kebijakan Nasional dari American Lung Association menyarankan untuk memasang kipas di jendela untuk mengeluarkan udara saat cat sedang mengering, dan letakan perabotan keluar ruangan untuk sementara waktu.
Disinfektan seperti pemutih, klorin, dan amonia dapat menjadi iritasi bagi orang-orang dengan penyakit paru-paru seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronik, dan itu juga bisa menyebabkan asma pada orang yang tidak pernah mengidapnya sebelumnya. Jika memungkinkan, kamu dapat mengganti produk pembersih tersebut dengan sabun dan air. Demikian disarankan oleh George Friedman-Jimenez, MD, DrPH, asisten profesor di New York University School of Medicine.
"Orang biasanya menganggap kuman di sekitar rumah perlu didesinfeksi, tetapi dalam kenyataannya, sabun dan air, atau bahkan hanya air, menghilangkan sebagian besar bakteri dan virus," ujarnya.
Jika kamu mencoba untuk menggunakannya, pastikan untuk mencairkan larutan pembersih tidak terlalu banyak.
Permukaan karpet lebih banyak debu daripada lantai. Satu studi berdasarkan survei Lead and Allergens in Housing menemukan bahwa rumah tangga dengan lebih banyak debu melaporkan lebih banyak terjadi mengi dan asma.
Janice Nolen mengingatkan bahwa anak-anak yang sering bermain di lantai harus mewaspadai debu-debu yang bisa terkumpul di paru-paru dan menyebabkan masalah dikemudian hari. Wah, harus rajin-rajin dibersihkan ya.
Jamur yang tumbuh di rumah dapat memicu gejala pada orang dengan alergi atau asma. Ini sangat umum di tempat dengan kelembapan yang berlebihan, seperti di bawah wastafel, di sekitar jendela dan dinding kamar mandi, dan karpet yang terkena banjir, kata Dr Friedman-Jimenez.
"Kami merekomendasikan untuk nomor satu, menemukan dan memperbaiki sumber kelembaban, dan nomor dua, mengidentifikasi area di mana jamur telah terkontaminasi," katanya. Untuk menjaga jamur agar tidak tumbuh kembali, mengganti material mungkin perlu dipertimbangkan.
Halaman Selanjutnya
Halaman