"Memang dengan berpikir hal negatif kita membikin stres psikis dan fisik kita. Itu (serangan jantung) juga mungkin saja terjadi, bisa saja," Kata dokter spesialis jantung, dr Vito A. Damay, SpJP(K), MKes, FIHA, FICA yang juga penulis buku 'Sebelum Anda Pergi ke Dokter Jantung' di sela acara Heart to Heart with dr Vito, Sabtu (1/12/2018), di kawasan Puri Indah, Jakarta Barat.
Kebanyakan orang masih berpusat pada hal-hal yang sudah banyak dipahami seperti diet yang sehat dan juga olahraga. Tapi ternyata, kesehatan jiwa itu memiliki kaitan yang sangat erat dengan kesehatan jantung seseorang.
"Jaman dulu, orang bilang hindari stres. Kalau sekarang stres nggak mungkin enggak ada. Namanya kita kerja aktif pasti stres. Ini termasuk bagaimana kita memanage pikiran kita juga, demi kesehatan jantung juga," ungkap dokter yang akrab dipanggil dr Vito ini.
Apalagi, orang yang cenderung berpikiran negatif dan tidak pandai mengatur stres mereka cenderung mengadopsi gaya hidup yang tidak sehat seperti melampiaskan pada makan banyak, atau kurang melakukan aktivutas fisik semisal olahraga, yang dapat jadi pemicu serangan jantung juga.
Karena itu, selain belajar memanajemen stres, dr Vito juga menyarankan untuk berolahraga guna menyehatkan jantung. Selain jantung dipacu untuk lebih aktif, olahraga kan juga menghasilkan endorfin yang disebut hormon 'bahagia'.
Duh, ayo deh mulai sekarang jangan dibiasakan untuk julid dan nyinyir sama orang lain. Ingat, hati yang sehat membentuk pikiran sehat dan bermuara pada kesehatan jantung kita!