Jakarta -
Rasanya baru semenit terlelap nyenyak dengan mimpi yang indah, tiba-tiba kaget dan terbangun jadi susah tidur lagi. Sering mengalaminya juga?
Sebuah penelitian dari Sleep Medicine menunjukkan sekitar 1 dari 3 orang dewasa mengalami gangguan saat tidur dan 40 persen dari mereka kesulitan tidur saat telah terbangun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut berbagai kemungkinan sering terbangun saat tidur dikutip dari SELF.
Suasana kamar
Foto: iStock
|
Gampang terbangun ketika tidur dipengaruhi oleh suasana dalam kamar. Rita Auoad, psikiater dari The Ohio State University Wexner Medical Center mengatakan jika kamar terlalu panas, dingin, berisik atau terlalu terang dapat menjadi penyebab kaget dan bangun tiba-tiba ketika tidur."Ada beberapa fase dalam tidur, biasanya dalam fase 1 orang akan gampang kaget dan terbangun ketika mendengar suara pintu di banting, klakson kendaraan, atau cahaya dari luar," katanya dikutip dari SELF.
Idealnya, kamar tidur harus gelap, nyaman, suhu tidak terlalu dingin, dan tenang. Menggunakan penutup telinga atau mata bisa menjadi solusi jika kamar tidur terasa menyesakkan.
Mengidap gangguan kecemasan
Foto: iStock
|
"Adanya gangguan kecemasan membuat seseorang sering terbangun pada malam hari," ujar Nesochi Okeke-Igbokwe, psikolog dari New York, dikutip dari SELF.Faktanya, susah tidur merupakan gejala dari gangguan kecemasan. Hal ini terjadi karena kamu mengalami masalah kecemasan berat yang membuatmu mengalami mimpi buruk.
"Meditasi dan olahraga pernapasan juga bisa menjadi alternatif untuk menghilangkan gangguan kecemasan yang dialami," ungkapnya.
Mengalami nokturia
Foto: iStock
|
Nokturia adalah kondisi yang membuat tubuh selalu ingin buang air kecil pada malam hari. Penyebabnya adalah kebanyakan minum air putih sebelum tidur, infeksi saluran kemih atau kandung kemih terlalu aktif.Diabetes juga bisa menjadi salah satu faktor. Terlalu banyak gula dalam aliran darah memaksa tubuh untuk mengeluarkan cairan yang memicu buang air kecil terus-terusan.
Konsumsi alkohol
Foto: Istock
|
Tentu saja, alkohol bisa membuatmu 'teler' dan tidur lebih cepat. Namun alkohol tidak bisa membuat seseorang tidur dengan nyenyak sehingga akan sering terbangun dan membuat kualitas tidur menjadi terganggu.Para ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol tiga jam sebelum waktu tidur. Alkohol juga membuat tubuh kelebihan cairan sehingga rasa ingin buang air kecil akan datang sewaktu-waktu ketika tidur.
Gampang terbangun ketika tidur dipengaruhi oleh suasana dalam kamar. Rita Auoad, psikiater dari The Ohio State University Wexner Medical Center mengatakan jika kamar terlalu panas, dingin, berisik atau terlalu terang dapat menjadi penyebab kaget dan bangun tiba-tiba ketika tidur.
"Ada beberapa fase dalam tidur, biasanya dalam fase 1 orang akan gampang kaget dan terbangun ketika mendengar suara pintu di banting, klakson kendaraan, atau cahaya dari luar," katanya dikutip dari SELF.
Idealnya, kamar tidur harus gelap, nyaman, suhu tidak terlalu dingin, dan tenang. Menggunakan penutup telinga atau mata bisa menjadi solusi jika kamar tidur terasa menyesakkan.
"Adanya gangguan kecemasan membuat seseorang sering terbangun pada malam hari," ujar Nesochi Okeke-Igbokwe, psikolog dari New York, dikutip dari SELF.
Faktanya, susah tidur merupakan gejala dari gangguan kecemasan. Hal ini terjadi karena kamu mengalami masalah kecemasan berat yang membuatmu mengalami mimpi buruk.
"Meditasi dan olahraga pernapasan juga bisa menjadi alternatif untuk menghilangkan gangguan kecemasan yang dialami," ungkapnya.
Nokturia adalah kondisi yang membuat tubuh selalu ingin buang air kecil pada malam hari. Penyebabnya adalah kebanyakan minum air putih sebelum tidur, infeksi saluran kemih atau kandung kemih terlalu aktif.
Diabetes juga bisa menjadi salah satu faktor. Terlalu banyak gula dalam aliran darah memaksa tubuh untuk mengeluarkan cairan yang memicu buang air kecil terus-terusan.
Tentu saja, alkohol bisa membuatmu 'teler' dan tidur lebih cepat. Namun alkohol tidak bisa membuat seseorang tidur dengan nyenyak sehingga akan sering terbangun dan membuat kualitas tidur menjadi terganggu.
Para ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol tiga jam sebelum waktu tidur. Alkohol juga membuat tubuh kelebihan cairan sehingga rasa ingin buang air kecil akan datang sewaktu-waktu ketika tidur.
(kna/up)