Perlu Tahu! Sederet Nutrisi Fantastis dalam Semangkuk Sayur Kol (1)

Perlu Tahu! Sederet Nutrisi Fantastis dalam Semangkuk Sayur Kol (1)

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Selasa, 11 Des 2018 17:45 WIB
Perlu Tahu! Sederet Nutrisi Fantastis dalam Semangkuk Sayur Kol (1)
Sayur kol punya nutrisi fantastis yang kamu perlu tahu. Foto: iStock
Jakarta - Sering jadi lalapan atau teman makan nasi goreng, sayur kol bisa disantap mentah ataupun matang. Walau mungkin tak jadi favorit beberapa orang, rupanya sayur satu ini punya sederet nutrisi dan vitamin yang fantastis.

Sebut saja seperti vitamin C dan flavonoid yang dapat membantu menyehatkan jantungmu. Dirangkum dari beberapa sumber, berikut adalah deretan nutrisi dan manfaat menyehatkan dari sayur kol, yang mungkin bisa membuatmu berpikir dua kali untuk menyingkirkannya dari piring:

Rendah kalori

Foto: iStock
Sayur kol merupakan salah satu makanan yang rendah kalori. Dalam 89 gram sayur kol terdapat hanya 22 kalori, 1 gram protein, 2 gram serat, 10 persen folat, 4 persen kalsium dan potasium. Cocok sebagai sayur tambahan dalam semangkuk saladmu hari ini!

Selain itu, sayur kol juga mengandung sejumlah mikronutrien seperti vitamin A, zat besi dan riboflavin. Vitamin B6 juga terkandung di dalamnya, bersama dengan folat, kedua nutrisi ini sangat bermanfaat bagi beberapa proses penting di dalam tubuh, termasuk metabolisme energi dan fungsi normalnya sistem saraf.

Mengurangi risiko inflamasi

Foto: iStock
Inflamasi atau peradangan memang bukan selalu berarti buruk. Tubuh mengandalkan respons inflamasi untuk melindungi diri dari infeksi atau mempercepat pemulihan, misal saat cedera.

Namun di sisi lain ada juga inflamasi kronis yang terjadi akibat penyakit, seperti penyakit jantung, rheumatoid arthritis dan penyakit iritasi usus. Sayur kol mengandung banyak nutrisi antioksidan yang bisa membantu mengurangi risiko tersebut.

Banyak riset yang membuktikan hal tersebut. Satu studi yang meninjau seribu wanita China yang memakan lebih banyak sayur cruciferous, atau sayur-mayur anti kanker seperti sayur kol memiliki kadar inflamasi yang lebih rendah ketimbang mereka yang hanya memakan sedikit.

Antioksidan mampun menangkal radikal bebas yang bisa merusak tubuh. Di dalam sayur kol terkandung antioksidan seperti polifenol, kaempferol dan zat sulfur.

Kaya akan vitamin C

Foto: iStock
Vitamin C merupakan nutrisi yang berperan penting dalam tubuh. Misalnya memproduksi kolagen, protein terpenting dalam tubuh. Kolagen memberi struktur dan kelenturan pada kulit dan sangat penting untuk fungsi tulang, otot dan pembuluh darah.

Tambahan lagi, vitamin C membantu tubuh menyerap salah satu jenis zat besi yang biasa ditemukan dalam sayur-mayur. Vitamin C juga bisa membantu menurunkan risiko kanker, seperti diungkapkan dalam sebuah analisis baru-baru ini dalam 21 studi, di mana risiko kanker paru menurun 7 persen setelah mengonsumsi 100 mg asupan vitamin C harian.

Namun untuk memastikan apakah vitamin C benar-benar bisa melawan kanker masih diperlukan penelitian lebih jauh.

Melancarkan pencernaan

Cegah sembelit. Foto: ilustrasi/thinkstock

Sering sembelit? Sayur kol bisa jadi obat pencahar alamimu. Sayuran satu ini memiliki jumlah serat yang cukup banyak yang membantu sistem pencernaan menjadi lebih sehat, yakni dengan memperbaiki tekstur feses (padat, tidak keras dan tidak encer) dan merutinkan buang air besar (BAB).

Serat dalam sayur kol juga terbukti dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus. Disebabkan serat sebagai sumber energi utama para bakteri seperti Bifidobacteria and Lactobacilli. Kedua bakteri ini memiliki peran penting seperti melindung sistem imun dan memproduksi nutrisi-nutrisi penting seperti vitamin K2 dan B12.

Menyehatkan jantung

Banyak makan sayur kol bisa menyehatkan jantung. Foto: thinkstock

Sayur kol bisa ditemukan dalam beberapa bentuk dan juga warna, misalnya merah, ungu, putih dan hijau. Sayur kol merah lebih banyak mengandung zat penting yang disebut anthocyanin, merupakan pigmen tanaman yang disebut dapat mengurangi risiko sakit jantung.

Dikutip dari Healthline, dalam sebuah studi yang melibatkan 93.600 wanita, para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengasup lebih banyak makanan kaya anthocyanin memiliki risiko sakit jantung yang lebih rendah. Selain itu, juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung koroner.

Sayur kol mengandung lebih dari 36 jenis anthocyanin yang berbeda, sehingga bisa menjadi pilihan terbaikmu untuk menyehatkan jantung.

Halaman 2 dari 6

Sayur kol merupakan salah satu makanan yang rendah kalori. Dalam 89 gram sayur kol terdapat hanya 22 kalori, 1 gram protein, 2 gram serat, 10 persen folat, 4 persen kalsium dan potasium. Cocok sebagai sayur tambahan dalam semangkuk saladmu hari ini!

Selain itu, sayur kol juga mengandung sejumlah mikronutrien seperti vitamin A, zat besi dan riboflavin. Vitamin B6 juga terkandung di dalamnya, bersama dengan folat, kedua nutrisi ini sangat bermanfaat bagi beberapa proses penting di dalam tubuh, termasuk metabolisme energi dan fungsi normalnya sistem saraf.

Inflamasi atau peradangan memang bukan selalu berarti buruk. Tubuh mengandalkan respons inflamasi untuk melindungi diri dari infeksi atau mempercepat pemulihan, misal saat cedera.

Namun di sisi lain ada juga inflamasi kronis yang terjadi akibat penyakit, seperti penyakit jantung, rheumatoid arthritis dan penyakit iritasi usus. Sayur kol mengandung banyak nutrisi antioksidan yang bisa membantu mengurangi risiko tersebut.

Banyak riset yang membuktikan hal tersebut. Satu studi yang meninjau seribu wanita China yang memakan lebih banyak sayur cruciferous, atau sayur-mayur anti kanker seperti sayur kol memiliki kadar inflamasi yang lebih rendah ketimbang mereka yang hanya memakan sedikit.

Antioksidan mampun menangkal radikal bebas yang bisa merusak tubuh. Di dalam sayur kol terkandung antioksidan seperti polifenol, kaempferol dan zat sulfur.

Vitamin C merupakan nutrisi yang berperan penting dalam tubuh. Misalnya memproduksi kolagen, protein terpenting dalam tubuh. Kolagen memberi struktur dan kelenturan pada kulit dan sangat penting untuk fungsi tulang, otot dan pembuluh darah.

Tambahan lagi, vitamin C membantu tubuh menyerap salah satu jenis zat besi yang biasa ditemukan dalam sayur-mayur. Vitamin C juga bisa membantu menurunkan risiko kanker, seperti diungkapkan dalam sebuah analisis baru-baru ini dalam 21 studi, di mana risiko kanker paru menurun 7 persen setelah mengonsumsi 100 mg asupan vitamin C harian.

Namun untuk memastikan apakah vitamin C benar-benar bisa melawan kanker masih diperlukan penelitian lebih jauh.

Sering sembelit? Sayur kol bisa jadi obat pencahar alamimu. Sayuran satu ini memiliki jumlah serat yang cukup banyak yang membantu sistem pencernaan menjadi lebih sehat, yakni dengan memperbaiki tekstur feses (padat, tidak keras dan tidak encer) dan merutinkan buang air besar (BAB).

Serat dalam sayur kol juga terbukti dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus. Disebabkan serat sebagai sumber energi utama para bakteri seperti Bifidobacteria and Lactobacilli. Kedua bakteri ini memiliki peran penting seperti melindung sistem imun dan memproduksi nutrisi-nutrisi penting seperti vitamin K2 dan B12.

Sayur kol bisa ditemukan dalam beberapa bentuk dan juga warna, misalnya merah, ungu, putih dan hijau. Sayur kol merah lebih banyak mengandung zat penting yang disebut anthocyanin, merupakan pigmen tanaman yang disebut dapat mengurangi risiko sakit jantung.

Dikutip dari Healthline, dalam sebuah studi yang melibatkan 93.600 wanita, para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengasup lebih banyak makanan kaya anthocyanin memiliki risiko sakit jantung yang lebih rendah. Selain itu, juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung koroner.

Sayur kol mengandung lebih dari 36 jenis anthocyanin yang berbeda, sehingga bisa menjadi pilihan terbaikmu untuk menyehatkan jantung.

(frp/up)

Berita Terkait