Bermula saat Asep memainkan peluit kecil di mulutnya pada 14 Oktober 2018 lalu. Tiba-tiba Asep mengaku peluit itu tertelan, atau tepatnya tersedak masuk ke saluran napas.
Dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) anak dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Fikry Hamdan Yasin, SpTHT-KL, mengatakan bahwa risiko terburuk bila peluit menyumbat saluran napas adalah risiko infeksi. Selain itu, bila menyumbat penuh maka pasien bisa meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dr Fikry, benda asing yang masuk saluran napas harus dikeluarkan segera. Ada banyak teknik untuk mengeluarkannya, seperti endoskopi di saluran napas atau disebut juga bronoskopi.
"Intinya kasus benda asing di saluran napas atau cerna harus dilakukan segera. Atau harus dipastikan apakah benda tersebut di saluran napas atau cerna dengan melakukan tindakan endoskopi diagnostik (kaku atau lentur)," jelas dr Fikry.











































