Bantuan untuk Korban Tsunami Rekomendasi Dokter Ahli Bedah Saraf

Jakarta - Persatuan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (Perspebsi) merekomendasikan 7 bantuan untuk korban tsunami di Banten dan Lampung. Bantuan ini umumnya bersifat logistik yang harus segera diberikan pada korban terdampak bencana. Bantuan akan disalurkan melalui kontak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten.

"Bantuan yang menjadi prioritas saat ini adalah selimut, bahan makanan, air bersih untuk minum dan keperluan setiap hari. Kami juga merekomendasikan bantuan logistik untuk bayi meliputi popok sekali pakai, susu, makanan untuk bayi usai ASI dan anak, serta pakaian," kata Ketua Pelaksana Tim Tanggap Bencana Perspebsi dr Wawan Mulyawan SpBS dalam siaran pers yang diterima detikHealth pada Selasa (25/12/2018).

Baca juga: Tsunami Banten-Lampung dalam Jepretan Tenaga Medis

Selain logistik, Perpebsi juga menerima bantuan lain meliputi tenaga dan fasilitas pelayanan bedah saraf. Namun bantuan ini baru akan diproses jika ada perkembangan bari dan atas permintaan koordinator lapangan (korlap) penanganan bencana. Bantuan selanjutnya akan ditanggapi melalui komunikasi antar rekan sejawat bedah saraf.

Menurut dr Wawan, pelayanan bedah saraf masih bisa ditangani korlap yang dibantu Perspebsi cabang Banten. Hingga kini baru satu pasien yang dioperasi, sesuai rujukan dari puskesmas pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten. Namun jumlah ini bisa bertambah seiring terbukanya akses menuju pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Sesuai hasil penilaian tim tanggap bencana Perspebsi, kondisi dari pintu keluar tol Serang Timur ke Pandeglang hingga Kecamatan Labuan beraspal baik dan mulus. Selebihnya mulai dari Pantai Carita, Tanjung Lesung, Cigeulis, Cibaliung, dan Kecamatan Sumur belum dijelajahi namun dilaporkan sudah bisa dilalui mobil off road. Ketersediaan akses jalan memudahkan evakuasi pasien terutama yang perlu penanganan secepatnya.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Dihindari Ketika Orang Terdekatmu Tengah Berduka

Tonton jga video 'Kondisi Korban Tsunami di Pandeglang Masih Trauma':

[Gambas:Video 20detik]

(kna/kna)