Dirangkum berdasarkan mood rating yang diberikan pembaca, detikHealth merangkum 5 informasi kesehatan yang bikin marah para pembaca. Ada berbagai macam topik, mulai dari hoax tentang penganiayaan yang ternyata hanya operasi plastik, hingga soal cacing dalam ikan makarel kalengan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dugaan pelecehan oleh perawat
|
Foto: Ilustrasi pasien wanita dilecehkan perawat (Ilustrator: MINDRA PURNOMO/detikcom)
|
Beredar video pelecehan seorang perawat pria terhadap pasien. Video tersebut diunggah lewat akun Instagram pribadi yang diduga korbannya. Menurut keterangan korban, perawat melakukan aksi tidak senonoh saat ia dibius.
"Pantaskah seorang pasien yang lemah tak berdaya mendapatkan perlakuan pelecehan seperti ini ?!" tulisnya.
Dalam video tersebut, korban pun menangis dan mengaku tidak bisa tidur maupun makan karena mengganggu psikisnya.
"Psikis saya, saya nggak bisa tidur, nggak bisa makan. Saya nangis, setengah 4 saya baru bisa tidur itu pun nggak pules. Saya terhina," lanjutnya.
Kemudian video diunggah berikutnya. Pasien meminta perawat lelaki tersebut mengakui perbuatannya tersebut. "Dalam keadaan sakit tak berdaya masih terpengaruh obat bius ada saja oknum perawat lelaki yang nakal tega melecehkan, pasien harus dilindungi bukan dilecehkan," tulisnya.
"Kamu ngaku dulu apa yang kamu perbuat, kamu ngaku dulu. Kamu ngaku dulu depan ini," cecar korban.
Kontroversi tentang kasus ini masih bergulir hingga saat ini.
Ambulans terhalang polisi
|
Foto ilustrasi: (Eva/detikcom)
|
Beberapa waktu lalu, ada sebuah video ambulans yang terhalang oleh rombongan polisi menjadi viral di dunia maya. Menurut informasi, kejadian ini berlangsung di kawasan Gedebage Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/9/2018).
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @seputar_jawabrt itu, ambulans tengah membawa pasien sakit dan sudah membunyikan sirinenya. Namun rombongan polisi yang cukup banyak justru didahulukan untuk lewat.
Kejadian ini banyak disayangkan oleh netizen. Banyak netizen yang mengatakan bahwa ambulans tersebut harus didahului daripada rombongan polisi bagaimanapun alasannya.
"Jelas2 kl secara undang2 ambulan prioritas utama," tulis pemilik akun @i*e_t**b*y.
Bahkan banyak juga netizen yang mencolek akun Instagram beberapa pihak pemerintah, seperti Polri, Polda Jabar, Bahkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Presiden Joko Widodo.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko telah membantah tudingan tersebut. Menurutnya, video yang beredar tidak utuh menggambarkan situasi sebenarnya.
"Untuk ambulans tetap menjadi prioritas," katanya.
Cacing dalam ikan makarel
|
Foto: thinkstock
|
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan perkembangan temuan dari isu ikan makarel mengandung parasit cacing. Sebelumnya, tiga merek yaitu HOKI, Farmer Jack, IO sudah diperintahkan untuk ditarik dari pasaran.
Tepat pada 28 Maret 2018, setelah melakukan sampling dan pengujian terhadap 541 sampel ikan dalam kemasan kaleng yang terdiri dari 66 merek, BPOM menemukan 27 merek (138 bets) positif mengandung parasit cacing, terdiri dari 16 merek produk impor dan 11 merek produk dalam negeri.
"Ini adalah penghentian sementara dan instruksikan untuk menarik, semua balai ikut mengawasi walaupun tanggung jawab dari produsen atau importir itu sendiri yang melakukan penarikan. Tapi akan kami monitor," kata Penny K Lukito, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Rabu (28/3/2018), di Percetakan Negara, Jakarta Pusat. Berdasarkan keterangan Penny, ikan-ikan tersebut ditangkap dari perairan China.
Namun tanggapan soal temuan cacing dalam ikan makarel kalengan tersebut cukup beragam. Banyak juga yang mengatakan hal itu tidak masalah karena cacingnya dalam kondisi mati. Secara alami, ikan yang terinfeksi cacing adalah hal yang normal.











































