Jangan Malu! Wanita Harus Tahu Fakta-fakta Soal Orgasme (2)

Jangan Malu! Wanita Harus Tahu Fakta-fakta Soal Orgasme (2)

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Kamis, 27 Des 2018 06:47 WIB
Jangan Malu! Wanita Harus Tahu Fakta-fakta Soal Orgasme (2)
Kehidupan seksual yang berkualitas baik untuk kesehatan (Foto: iStock)
Jakarta - Bercinta tanpa orgasme bagaikan sayur tanpa garam. Sayangnya, kebanyakan wanita tak memahami soal orgasme, atau masih malu untuk membahasnya bersama pasangan. Terkadang malah 'memalsukannya'. Duh!

Orgasme merupakan respon alamiah saat gairah memuncak dan sama halnya dengan ejakulasi pada pria, hal tersebut bagus. Dirangkum dari Cosmopolitan, berikut adalah fakta-fakta soal orgasme yang perlu para wanita ketahui dan pahami.

Orgasme berkali-kali? Bisa!

Foto: thinkstock
Wanita berbeda dari laki-laki. Orgasme pada wanita bisa hingga berkali-kali, namun jumlahnya pada tiap wanita berbeda-beda.

Akan tetapi tak berarti bahwa setiap kali wanita berhubungan seks, ia akan selalu mengalaminya. Terkadang bahkan bisa jadi ada satu sesi di mana justru hanya mengalami orgasme sekali, walau biasa mengalaminya berkali-kali.

Lebih kuat saat haid

Foto: ilustrasi/thinkstock

Beberapa wanita mengalami orgasme yang kuat saat sedang haid. Ketika haid, wanita justru mengalami 'banjir'nya hormon estrogen dan akan membuat orgasme bisa semakin liar.

Walau bercinta saat haid memang bisa, namun sebagian pakar tidak menganjurkannya. Beberapa risiko bisa terjadi seperti infeksi dan bahkan penyumbatan pembuluh darah di organ vital.

Ada saatnya perlu waktu

Foto: iStock
Tak hanya pria yang memerlukan waktu untuk 'pulih' usai ejakulasi, namun beberapa wanita juga membutuhkan hal yang sama usai mengalami orgasme.

Menurut International Society for Sexual Medicine, refractory periods atau periode pemulihan tak sama bagia semua wanita, namun bukan hal yang aneh untuk mengalami hipersensitivitas usai orgasme yang bahkan bisa membuat sentuhan fisik berasa seakan kewalahan untuk sekadar dinikmati.

Kadang terasa nyeri

Foto: iStock
Yap, terkadang orgasme bisa terasa nyeri, yang banyak disebut dengan disorgasmia. Disorgasmia bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari endometriosis hingga adanya riwayat trauma seksual.

Yang perlu dicatat adalah jika terasa nyeri saat orgasme bukanlah hal yang normal. Bila mengalaminya, segera konsultasikan ke dokter kandungan atau ahli obstetri-ginekologi.

Bisa orgasme saat tidur

Foto: Thinkstock

Bukan cuma pria yang bisa alami mimpi basah saat tidur, wanita juga bisa mengalami hal yang sama. Orgasme saat tidur bukanlah mitos untuk para wanita.

Orgasme saat tidur sama saja seperti orgasme biasa, tergantung dari seberapa 'panas' mimpi seksual yang dialami. Para wanita juga tidak perlu merasa bersalah bila mengalami hal ini.

Halaman 2 dari 6

Wanita berbeda dari laki-laki. Orgasme pada wanita bisa hingga berkali-kali, namun jumlahnya pada tiap wanita berbeda-beda.

Akan tetapi tak berarti bahwa setiap kali wanita berhubungan seks, ia akan selalu mengalaminya. Terkadang bahkan bisa jadi ada satu sesi di mana justru hanya mengalami orgasme sekali, walau biasa mengalaminya berkali-kali.

Beberapa wanita mengalami orgasme yang kuat saat sedang haid. Ketika haid, wanita justru mengalami 'banjir'nya hormon estrogen dan akan membuat orgasme bisa semakin liar.

Walau bercinta saat haid memang bisa, namun sebagian pakar tidak menganjurkannya. Beberapa risiko bisa terjadi seperti infeksi dan bahkan penyumbatan pembuluh darah di organ vital.

Tak hanya pria yang memerlukan waktu untuk 'pulih' usai ejakulasi, namun beberapa wanita juga membutuhkan hal yang sama usai mengalami orgasme.

Menurut International Society for Sexual Medicine, refractory periods atau periode pemulihan tak sama bagia semua wanita, namun bukan hal yang aneh untuk mengalami hipersensitivitas usai orgasme yang bahkan bisa membuat sentuhan fisik berasa seakan kewalahan untuk sekadar dinikmati.

Yap, terkadang orgasme bisa terasa nyeri, yang banyak disebut dengan disorgasmia. Disorgasmia bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari endometriosis hingga adanya riwayat trauma seksual.

Yang perlu dicatat adalah jika terasa nyeri saat orgasme bukanlah hal yang normal. Bila mengalaminya, segera konsultasikan ke dokter kandungan atau ahli obstetri-ginekologi.

Bukan cuma pria yang bisa alami mimpi basah saat tidur, wanita juga bisa mengalami hal yang sama. Orgasme saat tidur bukanlah mitos untuk para wanita.

Orgasme saat tidur sama saja seperti orgasme biasa, tergantung dari seberapa 'panas' mimpi seksual yang dialami. Para wanita juga tidak perlu merasa bersalah bila mengalami hal ini.

(frp/up)

Berita Terkait