Jakarta -
Membersihkan toilet menjadi hal yang sangat penting. Banyak cara yang dilakukan untuk menghilangkan kuman dan bakteri di toilet, salah satunya dengan menggunakan cairan disinfektan yang sangat kuat.
Meski demikian, masih banyak yang melakukan kebiasaan buruk yang membuat kuman betah berlama-lama di kamar mandi seperti jarang membersihkan tangan sehingga menyebabkan penularan penyakit.
Berikut beberapa kebiasaan buruk yang paling sering dilakukan saat berada di toilet yang dikutip dari Health.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Main 'hape' saat buang air besar
Foto: iStock
|
Untuk melepas kebosanan, seringnya orang-orang membawa telepon genggam mereka ke kamar mandi. Biasanya mereka mengecek akun sosial media seperti scrolling instagram atau twitter ketika buang air besar. Agak jorok memang, tapi ini sudah menjadi kebiasaan.
Toilet salah satu tempat berkumpulnya bakteri dan virus terbanyak. Karenanya, lebih baik jika tidak membawa handphone ke kamar mandi. Sebab, kuman dapat menyebar dan menempel yang akan terbawa keluar.
Cuci tangan nggak bersih
Foto: Frieda Isyana Putri/detikcom
|
Mencuci tangan dengan baik merupakan cara yang paling aktif dan efisien untuk mencegah sakit dan menghilangkan kuman di tangan. Mencuci tangan yang salah dapat membawa kuman saat keluar dari kamar mandi.
Pastikan untuk mencucu tangan dengan sabun selama minimal 20 sampai 30 detik. Waktu ini setara dengan menyanyikan lagu 'Selamat Ulang Tahun' sebanyak dua kali. Jangan lupa untuk menggosok daerah di bawah kuku yang bisa menampung banyak kuman.
Memakai sabun batang
Foto: thinkstock
|
Pemakaian sabun batang dapat mengumpulkan bakteri ketika digunakan oleh banyak orang. Tempat sabun memang sering dibersihkan sehingga tidak menjadi tempat berkumpulnya bakteri.
Namun yang menjadi permasalahan adalah sabun itu sendiri. Dengan kata lain, memakai sabun tangan akan menyebarkan lebih banyak kuman alih-alih membersihkannya. Eww..
Nggak pakai antiseptik
Foto: Getty Images
|
Meski tidak menjadi pengganti sabun cuci tangan, beberapa tetes dari antiseptik atau hand sanitizer bisa digunakan untuk mencegah penularan virus yang disebabkan oleh kuman. Nggak ada salahnya untuk meletakkan botol antiseptik di dalam toilet agar bisa digunakan sebelum keluar dari kamar mandi.
Menggunakan antiseptik dapat menciptakan penghalang sehingga kontaminasi kuman di kamar mandi tidak berlanjut.
Satu handuk untuk seluruh keluarga
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Handuk kertas sekali pakai akan jauh lebih aman dalam mengontrol penyebaran kuman daripada handuk kain yang diletakkan dalam toilet di rumah.
Kebanyakan orang akan memakai satu handuk saja untuk mengelap wajah yang dipakai oleh banyak orang dengan alasan efisiensi. Padahal, kuman juga bisa menumpuk dalam handuk walau sering dibersihkan. Jadi, nggak ada salahnya beli handuk untuk masing-masing orang.
Untuk melepas kebosanan, seringnya orang-orang membawa telepon genggam mereka ke kamar mandi. Biasanya mereka mengecek akun sosial media seperti scrolling instagram atau twitter ketika buang air besar. Agak jorok memang, tapi ini sudah menjadi kebiasaan.
Toilet salah satu tempat berkumpulnya bakteri dan virus terbanyak. Karenanya, lebih baik jika tidak membawa handphone ke kamar mandi. Sebab, kuman dapat menyebar dan menempel yang akan terbawa keluar.
Mencuci tangan dengan baik merupakan cara yang paling aktif dan efisien untuk mencegah sakit dan menghilangkan kuman di tangan. Mencuci tangan yang salah dapat membawa kuman saat keluar dari kamar mandi.
Pastikan untuk mencucu tangan dengan sabun selama minimal 20 sampai 30 detik. Waktu ini setara dengan menyanyikan lagu 'Selamat Ulang Tahun' sebanyak dua kali. Jangan lupa untuk menggosok daerah di bawah kuku yang bisa menampung banyak kuman.
Pemakaian sabun batang dapat mengumpulkan bakteri ketika digunakan oleh banyak orang. Tempat sabun memang sering dibersihkan sehingga tidak menjadi tempat berkumpulnya bakteri.
Namun yang menjadi permasalahan adalah sabun itu sendiri. Dengan kata lain, memakai sabun tangan akan menyebarkan lebih banyak kuman alih-alih membersihkannya. Eww..
Meski tidak menjadi pengganti sabun cuci tangan, beberapa tetes dari antiseptik atau hand sanitizer bisa digunakan untuk mencegah penularan virus yang disebabkan oleh kuman. Nggak ada salahnya untuk meletakkan botol antiseptik di dalam toilet agar bisa digunakan sebelum keluar dari kamar mandi.
Menggunakan antiseptik dapat menciptakan penghalang sehingga kontaminasi kuman di kamar mandi tidak berlanjut.
Handuk kertas sekali pakai akan jauh lebih aman dalam mengontrol penyebaran kuman daripada handuk kain yang diletakkan dalam toilet di rumah.
Kebanyakan orang akan memakai satu handuk saja untuk mengelap wajah yang dipakai oleh banyak orang dengan alasan efisiensi. Padahal, kuman juga bisa menumpuk dalam handuk walau sering dibersihkan. Jadi, nggak ada salahnya beli handuk untuk masing-masing orang.
(kna/wdw)