Tak Terduga, Tiga Tempat di Pesawat Ini Bisa Sebabkan Infeksi

Tak Terduga, Tiga Tempat di Pesawat Ini Bisa Sebabkan Infeksi

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Jumat, 02 Nov 2018 12:30 WIB
Tak Terduga, Tiga Tempat di Pesawat Ini Bisa Sebabkan Infeksi
Jakarta - Kabin pesawat selalu terlihat bersih, rapi, nyaman dan wangi tiap kali para penumpang masuk ke dalamnya. Tak sedikitpun kotoran atau mungkin debu tampak di dalamnya. Akan tetapi tiga tempat ini justru menjadi sarangnya bakteri dan kuman, lho.

Sebuah investigasi yang dilakukan oleh para peneliti di Kanada mengumpulkan lebih dari ratusan sampel. Nyaris separuh hasil sekaan ditemukan mengandung kadar bakteri yang cukup tinggi untuk menyebabkan infeksi pada seseorang. Beberapa kru kabin juga mengungkapkan bahwa mereka tak punya cukup banyak waktu untuk membersihkan pesawat secara menyeluruh di antara penerbangan.

Investigasi tersebut menemukan adanya tiga tempat yang paling jorok, yaitu:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandaran kepala kursi

Foto: iStock
Ditemukan bakteri E. coli (Escherichia coli) yang menunjukkan adanya kontaminasi kotoran di sandaran kepala kursi. Menurut situs WebMD, hampir semua tipe bakteri E. coli tidak berbahaya dan bahkan bisa membantu kesehatan saluran cerna.

Akan tetapi beberapa di antaranya juga dapat menyebabkan diare, keracunan makanan, pneumonia, masalah pernapasan dan infeksi saluran kencing. 75 - 95 persen masalah infeksi saluran kencing disebabkan oleh E. coli.

Ada beberapa penyakit serius yang disebabkan jenis-jenis bakteri E. coli tertentu. Ada satu jenis yang dapat membuat sakit karena menciptakan racun, bernama Shiga. Ada satu lagi yang bernama O157:H7, jenis ini dapat membuatmu sangat sakit dengan gejala-gejala seperti kram perut, muntah dan diare berdarah.

Jenis ini menjadi penyebab utama gagal ginjal pada anak-anak. Dan juga menjadi penyebab dari gejala-gejala yang bisa membahayakan nyawa seperti demam tinggi, pendarahan, sakit kepala dan kejang.

Kantung kursi

Foto: (Singapore Airlines)
Jangan taruh cemilanmu di sini tanpa dibungkus. Beberapa pramugari mengaku pernah menemukan pampers kotor, tampon bekas dan bahkan bekas kondom di dalamnya.

Kotoran dalam pampers bisa mengandung bakteri E.coli yang bisa menyebabkanmu keracunan makanan apabila tertelan. Sementara tampon dan kondom bekas bisa menularkan bakteri Staphylococcus aureus atau bakteri streptococcus (strep) grup A, yang dapat menyebabkan toxic shock syndrome.

Baki kursi

Foto: (CNN Travel)

Menjadi satu-satunya tempat dan alas makan, rupanya ditemukan banyak bakteri staphylococcus penyebab infeksi dan kadar jamur yang tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa baki kursi cukup jarang dibersihkan.

Bakteri staphylococcus atau sering disingkat Staph kerap ditemukan di kulit atau di hidung, baik orang sakit maupun sehat. Umumnya, bakteri ini tidak menyebabkan masalah atau hanya mengakibatkan infeksi kulit yang relatif kecil.

Namun bakteri ini juga dapat menyebabkan kematian apabila terinfeksi hingga ke dalam tubuh, masuk ke aliran darah, sendi, tulang, paru-paru atau jantung. Seperti endokartitis, sebuah infeksi mematikan pada dinding dalam jantung atau endokardium.

Jika kamu ingin mencegah dan menghindari terkena patogen-patogen tersebut, pakar menyarankan menggunakan hand sanitizer sebelum menaiki pesawat atau menyentuh tempat-tempat tersebut. Atau kamu bisa membersihkannya dengan menggunakan tisu basah berantiseptik, misalnya pada baki kursi.

Halaman 2 dari 4

Ditemukan bakteri E. coli (Escherichia coli) yang menunjukkan adanya kontaminasi kotoran di sandaran kepala kursi. Menurut situs WebMD, hampir semua tipe bakteri E. coli tidak berbahaya dan bahkan bisa membantu kesehatan saluran cerna.

Akan tetapi beberapa di antaranya juga dapat menyebabkan diare, keracunan makanan, pneumonia, masalah pernapasan dan infeksi saluran kencing. 75 - 95 persen masalah infeksi saluran kencing disebabkan oleh E. coli.

Ada beberapa penyakit serius yang disebabkan jenis-jenis bakteri E. coli tertentu. Ada satu jenis yang dapat membuat sakit karena menciptakan racun, bernama Shiga. Ada satu lagi yang bernama O157:H7, jenis ini dapat membuatmu sangat sakit dengan gejala-gejala seperti kram perut, muntah dan diare berdarah.

Jenis ini menjadi penyebab utama gagal ginjal pada anak-anak. Dan juga menjadi penyebab dari gejala-gejala yang bisa membahayakan nyawa seperti demam tinggi, pendarahan, sakit kepala dan kejang.

Jangan taruh cemilanmu di sini tanpa dibungkus. Beberapa pramugari mengaku pernah menemukan pampers kotor, tampon bekas dan bahkan bekas kondom di dalamnya.

Kotoran dalam pampers bisa mengandung bakteri E.coli yang bisa menyebabkanmu keracunan makanan apabila tertelan. Sementara tampon dan kondom bekas bisa menularkan bakteri Staphylococcus aureus atau bakteri streptococcus (strep) grup A, yang dapat menyebabkan toxic shock syndrome.

Menjadi satu-satunya tempat dan alas makan, rupanya ditemukan banyak bakteri staphylococcus penyebab infeksi dan kadar jamur yang tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa baki kursi cukup jarang dibersihkan.

Bakteri staphylococcus atau sering disingkat Staph kerap ditemukan di kulit atau di hidung, baik orang sakit maupun sehat. Umumnya, bakteri ini tidak menyebabkan masalah atau hanya mengakibatkan infeksi kulit yang relatif kecil.

Namun bakteri ini juga dapat menyebabkan kematian apabila terinfeksi hingga ke dalam tubuh, masuk ke aliran darah, sendi, tulang, paru-paru atau jantung. Seperti endokartitis, sebuah infeksi mematikan pada dinding dalam jantung atau endokardium.

Jika kamu ingin mencegah dan menghindari terkena patogen-patogen tersebut, pakar menyarankan menggunakan hand sanitizer sebelum menaiki pesawat atau menyentuh tempat-tempat tersebut. Atau kamu bisa membersihkannya dengan menggunakan tisu basah berantiseptik, misalnya pada baki kursi.

(frp/up)

Berita Terkait