4 Tanda Diet yang Kamu Lakukan Salah dan Tips Memperbaikinya (2)

4 Tanda Diet yang Kamu Lakukan Salah dan Tips Memperbaikinya (2)

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Sabtu, 29 Des 2018 09:00 WIB
4 Tanda Diet yang Kamu Lakukan Salah dan Tips Memperbaikinya (2)
Foto: Thinkstock
Jakarta - Diet yang benar adalah yang memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Kalau ada yang salah, tentu tubuh akan menunjukkan tanda-tanda semisal bau mulut atau rambut yang menipis.

Selain itu, dikutip dari Cosmopolitan, Dr Petra Simic pemilik Bupa Health Clinic, menjelaskan sejumlah hal yang mungkin bisa menjadi pertanda dietmu kurang tepat dan cara mengatasinya. Adakah yang kamu alami?

4 Tanda Diet yang Kamu Lakukan Salah danTips Memperbaikinya (1)

Kulit pecah-pecah di sudut bibir = kekurangan zat besi

Foto: Thinkstock
"Angular stomatitis adalah ketika retakan kecil muncul di sudut mulutmu. Ini bisa menjadi tanda kekurangan zat besi, atau infeksi kulit akibat bakteri atau jamur," jelas Dr Simic.

Gunakan pelembab selama beberapa hari, namun berlangsung selama satu minggu atau tidak ada nampak perubahan, jangan segan untuk mengunjungi dokter.

Level energi yang rendah atau kelelahan = terlalu banyak makan gula

Foto: Istimewa
Banyak orang yang salah mengartikan, ketika kelelahan justru mereka meningkatkan konsumsi gula mereka. Padahal harus dicaritahu dulu penyebabnya, bisa jadi justru karena kamu kebanyakan konsumsi makanan mengandung gula.

"Seringkali setelah makan banyak karbohidrat kompleks (seperti gula) kamu tiba-tiba dapat merasa sangat lamban dan rendah energi. Ini karena gula pada awalnya meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, tetapi penurunan gula darah berikut dapat membuatmu merasa kurang energik," jelas Dr Simic.

"Sebaliknya, mengurangi asupan gula akan membuat tingkat energi mulai stabil. Pilih camilan yang melepaskan energi secara perlahan, seperti pisang dan kacang-kacangan," sarannya.

Ingin pipis terus = kamu kurang minum

Foto: Istimewa
Mungkin kamu berpikir kalau dehidrasi justru seharusnya tubuh lebih sedikit mengeluakan cairan kan? Seharusnya juga kalau dipikir-pikir yang membuat kamu jadi anyeng-anyengan justru karena kantung kemih menyimpan terlalu banyak.

"Pemicu lain adalah ketika urine terlalu pekat."

"Jika ini sering terjadi, kandung kemihmu bisa menjadi iritasi, dan kamu mungkin perlu beberapa kali ke toilet."

Akan tetapi menariknya, kafein dapat memiliki efek yang sama pada reseptor kimia di kandung kemih, membuatnya seseorang jadi mudah ingin buang air kecil meskipun dampaknya berbeda-beda dari satu orang ke orang lainnya.

Refluks asam = minum terlalu banyak alkohol

Foto: Istock
Meski mengonsumsi minuman keras bukan satu-satunya penyebab naiknya asam lambung, itu adalah salah satu faktor potensial.

"Penyakit gastro-oesophageal reflux (GORD) biasanya disebabkan jika cincin otot di bagian bawah kerongkongan tidak berfungsi dengan baik. Biasanya, cincin otot ini terbuka untuk membiarkan makanan masuk ke perut kemudian mengencang untuk menghentikan asam lambung datang naik ke kerongkonganmu," jelas Dr Simic.

"Namun, jika kamu memiliki GORD, asam lambung dapat naik kembali ke kerongkongan yang menyebabkan refluks asam (heartburn). Alkohol dapat menyebabkan cincin otot ini untuk rileks. Merokok, kopi, kehamilan dan kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan kondisi tersebut," katanya

Halaman 2 dari 5
"Angular stomatitis adalah ketika retakan kecil muncul di sudut mulutmu. Ini bisa menjadi tanda kekurangan zat besi, atau infeksi kulit akibat bakteri atau jamur," jelas Dr Simic.

Gunakan pelembab selama beberapa hari, namun berlangsung selama satu minggu atau tidak ada nampak perubahan, jangan segan untuk mengunjungi dokter.

Banyak orang yang salah mengartikan, ketika kelelahan justru mereka meningkatkan konsumsi gula mereka. Padahal harus dicaritahu dulu penyebabnya, bisa jadi justru karena kamu kebanyakan konsumsi makanan mengandung gula.

"Seringkali setelah makan banyak karbohidrat kompleks (seperti gula) kamu tiba-tiba dapat merasa sangat lamban dan rendah energi. Ini karena gula pada awalnya meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, tetapi penurunan gula darah berikut dapat membuatmu merasa kurang energik," jelas Dr Simic.

"Sebaliknya, mengurangi asupan gula akan membuat tingkat energi mulai stabil. Pilih camilan yang melepaskan energi secara perlahan, seperti pisang dan kacang-kacangan," sarannya.

Mungkin kamu berpikir kalau dehidrasi justru seharusnya tubuh lebih sedikit mengeluakan cairan kan? Seharusnya juga kalau dipikir-pikir yang membuat kamu jadi anyeng-anyengan justru karena kantung kemih menyimpan terlalu banyak.

"Pemicu lain adalah ketika urine terlalu pekat."

"Jika ini sering terjadi, kandung kemihmu bisa menjadi iritasi, dan kamu mungkin perlu beberapa kali ke toilet."

Akan tetapi menariknya, kafein dapat memiliki efek yang sama pada reseptor kimia di kandung kemih, membuatnya seseorang jadi mudah ingin buang air kecil meskipun dampaknya berbeda-beda dari satu orang ke orang lainnya.

Meski mengonsumsi minuman keras bukan satu-satunya penyebab naiknya asam lambung, itu adalah salah satu faktor potensial.

"Penyakit gastro-oesophageal reflux (GORD) biasanya disebabkan jika cincin otot di bagian bawah kerongkongan tidak berfungsi dengan baik. Biasanya, cincin otot ini terbuka untuk membiarkan makanan masuk ke perut kemudian mengencang untuk menghentikan asam lambung datang naik ke kerongkonganmu," jelas Dr Simic.

"Namun, jika kamu memiliki GORD, asam lambung dapat naik kembali ke kerongkongan yang menyebabkan refluks asam (heartburn). Alkohol dapat menyebabkan cincin otot ini untuk rileks. Merokok, kopi, kehamilan dan kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan kondisi tersebut," katanya

(ask/up)

Berita Terkait