Jakarta -
Colok dubur alias
rectal examination merupakan prosedur
deteksi dini yang cukup populer di kalangan dokter. Bisa mendeteksi berbagai penyakit mematikan dan bisa dilakukan dengan teknik yang sederhana, yakni dengan mencolokkan jari ke dalam dubur.
Tentunya nggak sembarangan, ada teknik tertentu yang harus dipelajari. Para dokter juga melakukannya dengan pedoman tertentu, misalnya memakai sarung tangan karet, menggunakan pelumas, dan lain sebagainya.
Menurut pakarnya, jangkauan jari tangan bisa mencapai 7 sentimeter ke dalam usus besar. Dokter mungkin akan menekan-nekan perut dan sekitarnya untuk membantu mendeteksi ketidaknormalan di dalam tubuh.
Lantas, apa saja yang bisa diperiksa dengan jari di dalam dubur? Berikut ini,
detikHealth merangkum sebagian di antaranya.
Kanker kolorektal merupakan kanker yang menyerang bagian ujung usus besar atau kolon, yang berbatasan langsung dengan rektum alias dubur. Salah satu jenis kanker paling banyak ditemukan pada orang dewasa ini umumnya terdeteksi pada stadium lanjut karena minimnya pengetahuan tentang deteksi dini.
Beberapa keluhan yang perlu diwaspadai sebagai gejala kanker usus adalah BAB (Buang Air Besar) berdarah, konstipasi atau perubahan habit BAB, dan rasa tidak nyaman di perut yang tidak jelas penyebabnya. Tidak ada salahnya untuk segera periksa apabila mengalaminya.
Colok dubur juga dilakukan untuk mendeteksi benign prostatic hyperplasia (BPH), atau pembengkakan prostat pada pria. Di usia 51-60 tahun, diperkirakan 50 persen pria mengalami masalah ini, dan angkanya meningkat seiring bertambahnya usia.
Pembengkakan prostat tidak secara langsung berhubungan dengan kanker prostat. Namun demikian, perlu diwaspadai karena keduanya memiliki gejala yang hampir sama.
Bukan cuma pemeriksaan lewat vagina saja yang dilakukan ketika mendeteksi kanker pada uterus atau rahim. Ketika pemeriksaan lewat vagina tidak bisa dilakukan, dokter juga bisa melakukan colok dubur untuk mendeteksi kelainan organ reproduksi pada wanita, salah satunya rahim.
Polip usus atau polip kolorektal merupakan pertumbuhan tidak normal yang terjadi di permukaan usus. Walau sebagian besar tidak berkembang menjadi kanker, perlu diwaspadai juga beberapa jenis polip usus yang potensial menjadi kanker atau bahkan mengandung sel kanker.
Beberapa gejala polip usus juga menyerupai kanker usus, seperti BAB berdarah dan perubahan habit dan konsistensi (wujud) tinja. Masalah ini juga bisa dideteksi dengan colok dubur.
Ada berbagai istilah untuk menyebut ambeien, mulai dari hemoroid hingga wasir. Ini adalah pembengkakan pembuluh darah, semacam varises yang terjadi di anus atau usus besar bagian ujung. Umumnya tidak berbahaya, tetapi seringkali sangat menyakitkan dan menyebabkan rasa tidak nyaman. Ada kalanya pecah dan memicu perdarahan di anus.
Halaman Selanjutnya
Halaman