"Saya sangat takut, dia seperti kerasukan," ujar sang suami, Stephen Gutierrez, seperti dikutip dari Fox News, Selasa (15/1/2018).
"Saat berkonsultasi ke psikiater Lorina memukul saya dan kami harus menahannya, ini benar-benar bukan karakter dia. Saat itu dia dirawat di rumah sakit jiwa. Pada satu titik saya menyiram dia dengan air suci," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semakin lama kondisi kesehatan Lorina menurun. Ia kehilangan kemampuannya untuk bicara, makan, dan berjalan sendiri.
Penyebab gejala misterius Lorina baru ditemukan setelah ia pindah rumah sakit. Lorina didiagnosis dengan penyakit autoimun anti-MDAR encephalitis yang membuat otaknya membengkak respons dari pertumbuhan tumor di rahim.
Dilaporkan SWNS, Lorina menjalani operasi pengangkatan tumor dan steroid untuk membersihkan tubuhnya dari antibodi berlebih yang menyerang tumor dan otak. Selama dalam waktu tiga bulan Lorina harus menjalani terapi agar bisa pulih kembali mandiri.
"Rasanya buram tidak jelas. Saya masih dalam masa remisi tapi penyakit ini bisa kembali lagi. Tidak bisa sembuh, hanya bisa diobati," kata Lorena.











































