Ironisnya, menurut Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Prof Dr dr Aru W. Sudoyo, SpPD KHOM, FINASIM, FACP, 70 persen pasien yang ditangani biasanya telah datang di stadium lanjut. Ia pun menuturkan ada lima gejala umum yang perlu kita untuk kita tindak lanjuti apakah merupakan pertanda penyakit serius atau kanker.
"Satu, berat badan yang menurun dengan drastis walaupun enggak diet. Kedua, adanya benjolan," kata Prof Aru saat ditemui usai acara rencana peringatan Hari Kanker Sedunia yang bertema "Iam and I Will", Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI), di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo (RSUPN-CM), Kamis (17/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benjolan-benjolan tersebut bisa muncul pada berbagai tempat misalnya di payudara, perut, atau beberapa bagian lainnya. Hal selanjutnya ialah pendarahan di tempat atau yang tidak lazim misalnya wanita yang pendarahan seperti menstruasi tapi sebenarnya belum memasuki masa datang bulan.
Kemudian, adanya rasa nyeri yang menetap pada bagian tubuh tertentu. Terakhir merasa lelah atau lesu yang yang tak kunjung hilang. Tanda terakhir biasanya dikarenakan sebab lain seperti anemia namun kanker juga bisa termasuk di dalam kemungkinannya.
"Lima itu aja, kalau sudah ada satu aja sudah mulai harus waspada. Tapi kan kita kadang 'sudahlah diantepin aja, orang lagi sibuk kerja', tapi itu yang bikin terlambat," tandasnya.












































