Menurut Laurentius Sandi Witarso, MPsi, psikolog klinis dari Personal Growth, kontrol diri seseorang dipengaruhi oleh pikiran kita dan nantinya bisa berdampak pada pengaturan emosi. Sebelum debat, ia menyarankan untuk menanamkan pikiran bahwa kesempatan ini adalah adu argumen masing-masing capres dengan cara yang sehat dan positif untuk membangun bangsa Indonesia.
"Penanaman pikiran yang positif ini akan membantu capres bisa mengembangkan sikap terbuka dan bisa membantu mengontrol emosinya selama debat berlangsung," ujar Laurentius kepada detikHealth, Kamis (17/11/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laurentius memberikan tips supaya kedua calon presiden tidak terbawa emosi saat melakukan debat, yang pertama yakni berlatih mengendalikan napas, dengan menarik napas dalam-dalam lalu mengeluarkannya secara perlahan. Dengan begitu, pikiran dan emosi bisa ikut tenang.
Kemudian, kedua capres juga bisa menyiapkan air minum di tempat debat, karena dengan sesekali minum dapat membantu untuk menenangkan diri dan juga menjaga hidrasi. Untuk para penonton, psikolog Universitas Indonesia, Bona Sardo, menyarankan untuk tidak menonton langsung, terutama yang mudah stres dan sulit mengontrol emosi.
"Kalau memang mudah stres atau cemas pas dengar info saat debat mending nggak usah nonton, daripada ganggu kondisi psikologis. Mending pantau sosmed, WA grup, atau berita besoknya di berbagai media," pungkasnya.











































