Sayuran Perlu, Tapi Protein Hewani Juga Penting Agar Anak Tak Stunting

Sayuran Perlu, Tapi Protein Hewani Juga Penting Agar Anak Tak Stunting

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Jumat, 25 Jan 2019 08:33 WIB
Sayuran Perlu, Tapi Protein Hewani Juga Penting Agar Anak Tak Stunting
Ilustrasi anak sedang makan. Foto: iStock
Jakarta - Dalam masa pertumbuhan, anak membutuhkan makanan pendamping ASI (Air Susu Ibu) dengan kandungan karbohidrat, lemak dan protein. Faktanya di Indonesia, konsumsi asupan protein hewani masih tergolong rendah sehingga banyak kasus stunting terjadi.

"Ternyata yang masuk dan berikatan dengan growth hormon itu adalah asam amino esensial. Asam amino esensial kalau diambil dari nabati kan nggak lengkap," kata spesialis nutrisi dan penyakit metabolik pada anak, dr Damayanti Rusli Sjarif, SpA(K) saat dijumpai di daerah Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Kebanyakan ibu memberikan pisang atau puree sayuran yang tidak mencukupi asupan protein yang dibutuhkan anak sehingga pemenuhan gizi pun tidak terpenuhi dan anak berpotensi menjadi stunting.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Gizi anak yang tidak mencukupi khususnya pada fase 1.000 pertama kehidupan menjadi faktor terbesar timbulnya kondisi stunting pada anak. Sehingga, pemberian makanan berbahan dasar nabati tidak cukup dan harus dipenuhi dengan sumber protein hewani yang lebih banyak.

"Komponen hewaninya itu harus disamakan dengan ASI. Kalau kita lihat dari penelitian, protein 10 persen bagi anak itu dari hewani untuk membantu pertumbuhan dan kecerdasan otak anak," pungkasnya.




Simak video 'Alasan Harus Makan Buah dan Sayur Warna-warni':

[Gambas:Video 20detik]


Sayuran Perlu, Tapi Protein Hewani Juga Penting Agar Anak Tak Stunting
(kna/up)

Berita Terkait