Jakarta -
Batu ginjal bisa dialami oleh siapapun salah satunya Anna Kendrick yang baru membagikan pengalamannya terkena batu ginjal melalui cuitan di Twitternya.
"Jadi, saya perlu mengapresiasi dokter dan perawat Atlanta yang membantu saya melalui pengalaman pertama saya dengan batu ginjal ketika saya berada di masa paling lemah dan ketakutan," tulisnya. Ia pun kemudian menyebutkan beberapa nama yang membantunya.
Dikutip dari Body+Soul, berikut ini beberapa fakta seputar batu ginjal.
Sebenarnya terbuat dari apa sih?
Foto: Wikimedia
|
Batu ginjal atau renal calculi terbuat dari sisa zat-zat di dalam darah yang telah disaring oleh ginjal. Zat tersebut kemudian mengendap dan mengkristal seiring waktu. Dia bisa sangat kecil (sekecil butiran pasir) atau mungkin sebesar bola golf. Ada berbagai macam tipe dari batu ginjal.
Bagaimana caranya tahu kalau kamu punya batu ginjal?
Foto: Wikimedia
|
Terkadang, batu ginjal tidak menimbulkan gejala sama sekali. Tetapi jika sebuah batu menghalangi jalan masuk saluran kemih , atau sedang dalam proses 'dilewati' (turun dari saluran kemih), itu bisa sangat menyakitkan.Rasa sakit karena batu ginjal bisa sangat buruk, seringkali dibandingkan dengan rasa seperti ingin melahirkan. Rasa sakit biasanya terletak di punggung bawah dan dapat pindah ke depan. Bahkan dapat menyebabkan seseorang merasa mual atau muntah.
Ketika memiliki batu ginjal, urine mungkin menjadi keruh atau mungkin ada darahnya. Karena mereka dapat memblokir saluran kemih, batu ginjal juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK), yang dapat menyebabkan demam dan meriang.
Kok bisa kena batu ginjal?
Foto: Thinkstock
|
Dalam kebanyakan kasus, tidak ada alasan yang jelas mengapa orang mengembangkan batu ginjal. Menurut Better Health Channel, risiko pria terkena batu ginjal adalah 1 banding 10, sedangkan untuk wanita sekitar 1 banding 35.Batu ginjal lebih umum pada orang yang menggunakan obat tertentu (seperti untuk kanker atau HIV), dan pada orang yang memiliki kondisi medis tertentu, terutama yang memengaruhi kadar kalsium atau oksalat. Penelitian terbaru juga menemukan bahwa minum antibiotik juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Terus, kalau sudah pernah punya batu ginjal, bisa kena lagi enggak? Sayangnya, jika kamu pernah memiliki batu ginjal, risiko terkena batu ginjal justru akan lebih tinggi.
Bisa dihindari enggak?
Foto: shutterstock
|
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi kemungkinan terkena batu ginjal. Minum banyak air agar tetap terhidrasi dapat membantu. Hindari minum terlalu banyak teh, kopi, minuman bersoda dan bir.Saat mengobrol dengan dokter, tak ada salahnya berkonsultasi mengenai risiko memiliki batu ginjal berulang. Tak ada salahnya juga untuk menanyakan tentang rekomendasi diet yang baik untuk ginjalmu.
Batu ginjal atau renal calculi terbuat dari sisa zat-zat di dalam darah yang telah disaring oleh ginjal. Zat tersebut kemudian mengendap dan mengkristal seiring waktu. Dia bisa sangat kecil (sekecil butiran pasir) atau mungkin sebesar bola golf. Ada berbagai macam tipe dari batu ginjal.
Terkadang, batu ginjal tidak menimbulkan gejala sama sekali. Tetapi jika sebuah batu menghalangi jalan masuk saluran kemih , atau sedang dalam proses 'dilewati' (turun dari saluran kemih), itu bisa sangat menyakitkan.
Rasa sakit karena batu ginjal bisa sangat buruk, seringkali dibandingkan dengan rasa seperti ingin melahirkan. Rasa sakit biasanya terletak di punggung bawah dan dapat pindah ke depan. Bahkan dapat menyebabkan seseorang merasa mual atau muntah.
Ketika memiliki batu ginjal, urine mungkin menjadi keruh atau mungkin ada darahnya. Karena mereka dapat memblokir saluran kemih, batu ginjal juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK), yang dapat menyebabkan demam dan meriang.
Dalam kebanyakan kasus, tidak ada alasan yang jelas mengapa orang mengembangkan batu ginjal. Menurut Better Health Channel, risiko pria terkena batu ginjal adalah 1 banding 10, sedangkan untuk wanita sekitar 1 banding 35.
Batu ginjal lebih umum pada orang yang menggunakan obat tertentu (seperti untuk kanker atau HIV), dan pada orang yang memiliki kondisi medis tertentu, terutama yang memengaruhi kadar kalsium atau oksalat. Penelitian terbaru juga menemukan bahwa minum antibiotik juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Terus, kalau sudah pernah punya batu ginjal, bisa kena lagi enggak? Sayangnya, jika kamu pernah memiliki batu ginjal, risiko terkena batu ginjal justru akan lebih tinggi.
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi kemungkinan terkena batu ginjal. Minum banyak air agar tetap terhidrasi dapat membantu. Hindari minum terlalu banyak teh, kopi, minuman bersoda dan bir.
Saat mengobrol dengan dokter, tak ada salahnya berkonsultasi mengenai risiko memiliki batu ginjal berulang. Tak ada salahnya juga untuk menanyakan tentang rekomendasi diet yang baik untuk ginjalmu.
(ask/up)