Menanggapi kejadian tersebut, seksolog dari Universitas Udayana Prof dr Wimpie Pangkahila, SpAnd menyinggung kemungkinan adanya penyimpangan perilaku seks dalam kasus tersebut. Perilaku ekshibisionisme tersebut biasanya dilakukan pria terhadap wanita remaja hingga dewasa.
"Sangat mungkin kelainan yang disebut ekshibisionisme," kata Prof Wimpie pada detikHealth, Jumat (22/02/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ekshibisionisme merupakan salah satu tipe gangguan paraphilia yang di dalamnya termasuk juga pedophilia, sadisme, dan necrophilia. Paraphilia adalah kondisi seseorang mengalami dorongan seksual berulang dan fantasi yang melibatkan objek bukan manusia, pasangan yang tidak tepat, tanpa persetujuan, situasi yang menyakitkan atau merendahkan.
Pelaku ekshibisionisme umumnya tidak memiliki ketertarikan kontak seksual dengan korban. Walau begitu, perilaku ekshibisionisme bisa menimbulkan trauma dan ketidaknyamanan bagi korban perilaku pamer kelamin.












































