Hasil eksperimen He melahirkan anak perempuan kembar diberi nama Lulu dan Nana. Kedua anak tersebut diklaim kebal terhadap human immunodeficiency virus (HIV) karena He dan timnya telah menekan gen bernama CCR5 yang dibutuhkan virus untuk berkembang.
Terkait hal tersebut, studi terbaru yang dipublikasi dalam jurnal Cell menemukan bahwa penekanan gen CCR5 kemungkinan juga bisa berpengaruh terhadap fungsi kognitif dan memori otak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi oleh peneliti dari University of California, Los Angeles (UCLA), menemukan tikus yang gen CCR5-nya diubah bisa lebih cepat pulih dari serangan stroke. Selain itu kemampuan ingatan para tikus juga menjadi lebih baik.
"Jadi ketika kamu mengubah CCR5, kamu mengubah otak. Kamu mengubah kemampuan belajar dan ingatan," kata pemimpin studi Dr Alcino Silva dikutip dari Daily Mail, Senin (25/2/2019).
"Ada begitu banyak kemiripan antara otak tikus dan manusia, oleh karena itu kita bisa berasumsi kalau otak mereka (Lulu dan Nana) juga sudah diubah," lanjutnya.
Seperti apa dampak mutasi gen CCR5 pada kemampuan otak Lulu dan Nana pastinya masih belum bisa diketahui. Peneliti masih ragu apakah ini sesuatu yang positif atau negatif.
"Otak menghabiskan banyak energi untuk melupakan ingatan. Itu sebetulnya salah satu fungsi penting. Banyak hal yang kita persepsikan di dunia sebetulnya ingin kita lupakan karena menghambat kita belajar menjalani hidup," pungkas Dr Silva.
Apakah ini artinya Lulu dan Nana kisah manusia super hasil rekayasa genetik pertama di dunia?
Tonton juga video Inspiratif! Cerita April Jasmine Meng-ASI-hi Putra Kembar:












































