Dikutip dari Independent, sebuah studi baru menyimpulkan mereka yang sering mengambil cuti sesuai dengan waktu yang ditentukan akan memperbesar harapan hidup, dibanding dengan mereka yang bekerja keras tanpa ada libur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan berpikir memiliki gaya hidup yang sehat akan mengimbangi bekerja terlalu keras dan tidak mengambil liburan," ujar Profesor Timo Strandberg, dari University of Helsinki di Finlandia.
Dalam studi yang dilakukan Prof Strandberg, bahaya lebih mengintai pria yang jarang mengambil jatah libur. Hal ini disebabkan waktu kerja mereka lebih banyak ditambah waktu tidur yang lebih sedikit, dibandingkan mereka yang mengambil waktu libur lebih banyak.
"Gaya hidup yang penuh tekanan ini mungkin telah menolak manfaat intervensi (liburan). Kami pikir intervensi itu sendiri mungkin juga memiliki efek psikologis yang merugikan pada orang-orang ini dengan menambahkan stres pada kehidupan mereka," tutupnya.












































