Rheumatoid Arthritis adalah peradangan kronis pada sendi yang bisa menghancurkan jaringan persendian dan bentuk tulang. Jika tidak diobati dengan baik, pengidapnya akan mengalami cacat permanen.
"Jadi autoimun tuh sebenarnya banyak jenisnya, ada lupus, rheumatoid arthritis dan semacamnya. Memang kelihatannya kami tuh nggak sakit tapi kadang memang sendinya tiba-tiba sakit nggak bisa gerak sama sekali malah kalau sudah flare kalau kecapean atau stres," tutur salah satu penyintas RA, Evi Parwati, saat ditemui di daerah Jakarta Barat, Jumat (1/3/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terdeteksi awal 2010, sebenarnya disembuhkan sih nggak mungkin karena sistem imun kita error yang menyerang persendian jadi dirusak persendiannya sampai bisa bengkok. Awalnya dikira saya juga lupus, pas di tes hasilnya RA," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wulan Triwidiastuti yang juga penyintas RA memperlihatkan kondisi tangannya yang bengkok akibat penyakit tersebut. Awalnya hanya merasa kaku dan bengkak hingga akhirnya jarinya tidak bisa berada di kondisi semula lagi.
"Awalnya kena persendian kecil seperti tangan dulu, lalu bengkok sampai lumpuh nggak bisa balik," tambahnya.
Evi saat ini menjabat sebagai ketua komunitas SAHARA atau Sahabat Rheumatoid Arthritis yang dibangun untuk memberikan edukasi bagi sesama pengidap RA. Sebab menurutnya jika penyakit ini tidak ditangani dengan serius akan menyebabkan disabilitas dan kelumpuhan.
"Harapannya agar RA makin diperhatikan. Kita hanya membantu mensosialisasikan. Jangan sampai pengidap RA mengalami penurunan kualitas hidup," pungkas Evi.












































