Banyak yang menyebut pada usia 52 tahun risiko stroke tidak terlalu besar. Namun faktanya, menurut dokter di Lenox Hill Hospital di New York City, dr Salman Azhar, risiko lebih besar akibat pembengkakan otak setelah stroke lebih besar pada usia dewasa tua, yaitu usia 40-60 tahun.
"Waktu segera setelah stroke adalah yang paling mematikan bagi seseorang yang masih muda. Sering kali tidak ada ruang di otak untuk terjadinya pembengkakan. Hal itu dengan sendirinya dapat membuat stroke ini lebih fatal," ujarnya dikutip dari USA Today.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Azhar mengatakan bahwa pasien lebih muda dan setengah baya dapat mengalami tekanan yang lebih besar akibat pembengkakan setelah stroke karena otak menyusut seiring bertambahnya usia. Orang dewasa tua sering memiliki lebih sedikit ruang yang tersedia untuk mengurangi tekanan.
"Pembengkakan terjadi setelah setiap stroke. Itu mengarah pada pergeseran kompartemen otak, yang mengarah ke lebih banyak kerusakan otak dan akhirnya kematian," jelasnya.












































