Jangan ditanya, dengan berat badan yang hampir menyentuh angka 100 kg, Jero pasti pernah mengalami body shaming dengan panggilan yang membuatnya merasa tidak nyaman dengan sebutan 'gendut' atau 'gembrot'. Tapi dari sanalah motivasi untuk lebih sehat ia dapatkan.
"Nama udah bagus-bagus Jeremiah, belakangnya yang enggak enak, jadi 'Jeremiah gendut'. Sempet enggak pede sama berat badan dulu, the way people look at me udah beda sih," akunya kepada detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil ia pun berusaha untuk merubah gaya hidup. Hal ini yang membuatnya bersyukur karena akhirnya ia 'bertobat'. Hampir semua jenis olahraga dia lakukan mulai dari bulu tangkis, futsal, basket, berenang, sepeda sampai akhirnya jatuh cinta dengan olahraga di gym.
Kini, Jero boleh berbangga hati, tubuhnya sudah kembali proporsional dan tersadar akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh.
"Kalau dibilang bangga ya pastinya bangga ya. Bisa dibilang ini kan impian dan impiannya tercapai, ya pasti deep down ada rasa bangga. Dulu turun berat badan aja, belum berotot, udah bersyukur banget. Sekarang bisa begini udah lebih-lebih deh syukurnya. Berterimakasih sama diri sendiri karena akhirnya mau sadar dan berubah," ungkap Jero.
Nah kalau kamu nih Healthy Friends, sudah tersadar untuk menjalani gaya hidup sehat belum? Yuk mulai dari sekarang! (ask/up)











































