Tapi bagi sebagian orang, meluangkan waktu 22 menit sehari untuk olahraga adalah hal yang sulit sekali dilakukan. Kesibukan sehari-hari mengharuskan mereka untuk mengatur waktu dengan sangat efisien.
Seperti dialami Raka Dadari, seorang mahasiswa di sebuah universitas di Jakarta. Jika diberikan waktu olahraga sekitar 22 menit, maka ia akan memilih membersihkan kamar mandi. Baginya, ini memberinya manfaat ganda yakni bersih-bersih sembari berolahraga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendapat serupa juga disampaikan Rasjid Sidik, seorang warga Jakarta. Menurutnya, olahraga yang bisa dilakukan sembari mengerjakan keperluan lain adalah pilihan paling bijak bagi dirinya.
"Gue olahraganya kayak Jackie Chan aja deh, jemur baju bolak-balik. Ngelatih kelenturan tulang punggung. Kan nanti bakal jadi tulang punggung keluarga juga soalnya," katanya.
Lain halnya dengan Ardi Rosyadi, seorang pegawai swasta yang bekerja di kawasan Jakarta Selatan, yang malah tidak melakukan olahraga sama sekali. Alasannya sih, ada kebutuhan lain yang lebih mendesak untuk diprioritaskan.
"(Kalau punya waktu 22 menit) akan mengerjakan hal lain seperti membaca Alquran karena kita tidak hanya membutuhkan kesehatan jasmani tapi juga rohani. Yasalam," katanya.
Nah bagaimana dengan kalian, detikers? Meluangkan waktu 22 menit sehari untuk olahraga, susah atau mudah? Tulis alasannya di komentar.











































