Psikolog anak dan remaja, Ratih Zullhaqqi, M.Psi, menilai dampak negatif game seperti PUBG sangat dipengaruhi oleh kondisi masing-masing individu. Pada beberapa anak mungkin berpengaruh, pada yang lain mungkin juga tidak.
"Ada beberapa anak yang mungkin secara self control sudah oke, sehingga dia tidak mau menirukan di dunia nyata. Tapi ada anak ketika tidak punya problem solving yang bagus mereka akan memilih itu sebagai jalan keluar," jelasnya saat dihubungi detikHealth, Kamis (21/3/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Game yang mempunyai konten negatif, itu bisa membawa efek negatif juga. Tapi bukan berarti semua yang main game itu menyerap sebagai sesuatu yang bisa ditiruRatih Zullhaqqi, M.Psi - Psikolog Klinis |
Selain itu, faktor intensitas paparan konten negatif juga berpengaruh. Makin banyak terpapar dalam jangka panjang, tentu akan lebih berpengaruh.
"Mau tidak mau itu akan terekam di dalam otak seseorang. Sehingga ketika dia menemukan situasi yang menuntut dia menyelesaikan masalah, dan verbalnya kurang bagus untuk berdiskusi. Ya akhinya jalan keluarnya adalah reaksi fisik," jelas Ratih.











































