Nah di antara orang-orang yang akhirnya diterapi, ada beberapa yang ternyata baru mencoba bekam. Apa reaksi jujur dari mereka?
Afif Farhan contohnya mengaku tertarik mencoba karena kebetulan sedang tidak enak badan. Ia sudah tahu tentang bekam tapi tidak pernah mencobanya langsung. Respons setelah dibekam Afif mengaku badan jadi terasa lebih enteng dan kantuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada sensasi saat mencoba bekam tanduk. Foto: Muhammad Ridho |
"Enak banget, asli enak. Waktu dibekam rasanya kaya kulit diremes terus ditarik kenceng banget. Sakit sih cuman ya udah gitu aja, lebih sakit dicubit malah. Pas ditusuknya kerasa kaya ditusuk pulpen aja enggak terlalu gimana-mana," ujarnya.
Ada juga yang merasa dampak bekam tidak terlalu terasa. Stefanus misalnya ia dari awal diberitahu oleh terapis butuh beberapa kali terapi untuk bisa merasa lebih baik karena kondisi tubuhnya yang dinilai buruk.
"Ini gue masih ngerasa pegel tapi emang lebih enteng dikit. Kalau soal rasa sakit tergantung orang kali ya, kalau gue sendiri ada nyeri pas ditusuk. Nyerinya tapi bukan yang 'aduh duh duh' cuman kaya 'cuk, aw,'" aku Stefanus.
"Gue mau lagi, ini sampai minta kartu nama," pungkasnya.
Pernah melakukan bekam tanduk? Ceritakan pengalaman kamu di komentar.
Foto: Muhammad Ridho |












































Ada sensasi saat mencoba bekam tanduk. Foto: Muhammad Ridho
Foto: Muhammad Ridho