Peniliti pada dasarnya ingin melihat apakah suara yang keras dapat dimanfaatkan sebagai alternatif ramah lingkungan untuk memanipulasi perilaku nyamuk. Karena menghisap darah dan berkembang biak adalah cara utama penyakit seperti zika dan dengue disebarkan, mengendalikan perilaku tersebut pada nyamuk bisa berarti mengurangi penyebaran penyakit.
Dalam studi peneliti bereksperimen dengan beberapa kandang yang diisi 10 ekor nyamuk betina, satu ekor nyamuk jantan, dan hamster sebagai sumber makanan. Dalam rentang waktu 10 menit peneliti lalu memutar lagu Skrillex 'Scary Monster' dan 'Nice Sprites' karena dianggap memiliki suara keras bernada tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nyamuk dalam kandang yang diputar lagu Skrillex juga lebih mungkin untuk tidak kawin. Menurut peneliti hal ini kemungkinan karena dentuman agresif dari musik membingungkan nyamuk yang biasa berkomunikasi lewat getaran sayap.
"Baik nyamuk jantan maupun betina menghasilkan suara dari getaran sayapnya... Untuk perkawinan bisa sukses, nyamuk jantan harus menyelaraskan nada getaran sayapnya dengan pasangan menggunakan sensitivitas pendengaran," tulis peneliti seperti dikutip dari Live Science, Selasa (2/3/2019).











































