"Itu memang kegiatan Bhayangkari. Saat itu pas habis ada bencana banjir, kalau nggak salah di Ponorogo. Pas Lebaran kalau nggak salah," tutur Ayu.
"Terus pas di Bhayangkari kadang kurang tenaga, terus kami ada kegiatan ini-itu. Kami diajakin, kan saya bisa nensi terus itu kan cuma tinggal pakai gininya terus diajarin... sudah. Saya kan Bhayangkarinya di kelompok suami saya, suami saya Bhabin, waktu itu difoto dan itu fotonya pas saya sama nenek-nenek itu," sambungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengukur tensi bisa dengan berbagai alat, baik yang menggunakan air raksa atau yang lebih modern dengan menggunakan alat digital. Spesialis jantung dr Rossana Barack, SPJP(K), FIHA, dari RS Metropolitan Medical Center (MMC) pernah menjabarkan ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk mengecek tensi.
"Kapan ngecek tensi? Kalau kita bicara idealnya itu saat bangun tidur belum ngapa-ngapain. Nanti sore hari setelah kita melakukan kegiatan sampai rumah, sudah istirahat, kita cek lagi," jelas dr Rossana.
Saat akan mengukur tensi, posisikan tubuh dalam keadaan duduk dan tenang. Supaya hasilnya akurat hindari hal-hal yang bisa memengaruhi tensi seperti menahan buang air kecil atau minum kopi serta teh.
"Tangannya kiri atau kanan? Sepanjang perbedaan pengukuran tak melebihi 20 milimeter hg itu kita masih bisa anggap relevan. Karena memang tangan sebelah kiri kan dekat dengan jantung sementara tangan kanan sudah lebih jauh," tambahnya.
Sebelumnya, dr Tunggul Situmorang, SpPD-KGH dari Siloam Hospitals, menyarankan untuk pengukuran tekanan darah seseorang harus beristirahat minimal lima menit sebelumnya.
"Sebenernya untuk mengukur tekanan darah standarnya harus istirahat dulu 5 menit dan sebelumnya tidak minum kopi, tidak merokok. Sebenarnya tidak mudah menetapkan seseorang hipertensi," jelas dr Tunggul.
EKSKLUSIF! Pengakuan Suami Ayu Poliandri yang Diporotin Miliaran, Simak Videonya:
(ask/up)











































