Sandi Setop Kampanye di Bali Karena Hujan, Penyebab Masuk Angin?

Sandi Setop Kampanye di Bali Karena Hujan, Penyebab Masuk Angin?

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Rabu, 10 Apr 2019 11:01 WIB
Sandi Setop Kampanye di Bali Karena Hujan, Penyebab Masuk Angin?
Sandiaga Uno kampanye di bawah guyuran hujan di Bali. (Dok BPN Prabowo-Sandiaga)
Jakarta - Hujan deras yang turun membuat calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, memutuskan untuk menyetop orasi kampanyenya di Buleleng, Bali, pada Selasa (9/4) kemarin. Ia tak ingin para pendukungnya jadi jatuh sakit karena terguyur hujan.

"Saya juga berharap jangan sampai pada masuk angin karena kehujanan, dan 17 April jangan sampai masuk angin. Kita pastikan kesehatan itu nomor satu, sementara presiden nomor dua," kata Sandiaga usai kampanye di Lapangan Buana Patra Singaraja, Buleleng, dikutip dari detikcom, Selasa (9/4/2019).

Benarkah kehujanan bisa sebabkan masuk angin? Menurut dr Kevin William Hutomo dari RS Permata Depok, kehujanan atau basah kuyup bisa saja menyebabkan penyakit atau gejala-gejala penyakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Faktor cuaca hujan atau dingin dikombinasi dengan kelelahan tentunya akan sangat mempengaruhi daya tahan tubuh. Sehingga menyebabkan tubuh rentan terkena infeksi. Nah, awal mula gejala infeksi (gejala prodromal) ini yang dianggap masyarakat kita sebagai masuk angin," terangnya kepada detikHealth melalui pesan singkat, Rabu (10/4/2019).

Terminologi masuk angin sendiri tidak dikenal dalam dunia medis. Kadang dianggap sebagai angina, atau juga dikenal sebagai gejala awal dari suatu penyakit, di mana dr Kevin menyebut sebagai gejala prodromal.

"Jadi gejala prodromal paling sering disalah artikan menjadi masuk angin. Karena gejala masuk angin mirip-mirip sama awal kita terkena infeksi virus dan paling sering infeksi virus influenza, atau bisa juga gejala awal dari penyakit lainnya. Meliputi radang, batuk, pilek, hingga perasaan kembung, mual, bahkan sampai muntah," tutup dr Kevin.

(frp/up)

Berita Terkait