"Pernah (nyoblos --red) yang Pak Ahok dengan Pak Anies calonnya," kata Dra Tuti Sulistyaningsih, Kepala Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2, kepada wartawan, Rabu (17/4/2019).
"Tapi saat itu belum tersosialisasikan hak-hak mereka, jadi baru harus dengan rekomendasi psikiater, tapi kita masih gabung masyarakat karena masih sedikit jumlahnya. Ketika pemilu ini, sudah disebarluaskan hak-hak mereka, hak pilih mereka, hak-hak politik mereka, jadi kami mendapatkan TPS sendiri," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah menuturkan bahwa untuk pemilihan umum di panti sosial tahun ini, dinsos bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan peserta.
"Jadi kami awalnya kami bekerjasama dengan dinas kesehatan lalu dinas kesehatan melakukan pemeriksaan kepada mereka, kebijakan berikutnya karena ketentuannya sudah disampaikan ini hak mereka asal punya NIK, ya sudah," ungkap Irmansyah.











































