David meninggal di usia 12 tahun dan peneliti yang berusaha mengungkap misterinya menemukan penyakit severe combined immunodeficiency (SCID). Sejak saat itu usaha untuk mengobati SCID terus dilakukan hingga baru-baru ini peneliti berhasil memanfaatkan human immunodeficiency virus (HIV) untuk mengobati SCID.
Dilaporkan dalam jurnal New England Journal of Medicine, peneliti dari rumah sakit di Tennessee mampu mengembalikan fungsi imun tubuh pada beberapa bayi dengan SCID. Hal ini dilakukan dengan cara deoxyribonucleic acid (DNA) anak yang cacat dikoreksi oleh HIV yang sudah diprogram ulang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pasien anak yang menjalani terapi SCID memanfaatkan HIV. Foto: BBC |
Umumnya untuk menghadapi SCID seorang pasien mungkin akan dihadapkan dengan pilihan transplantasi sumsum tulang belakang. Namun menurut peneliti kendalanya adalah sulit untuk mendapatkan donor dan rentan gagal.
Dengan terapi genetik yang memanfaatkan HIV ini pasien bisa dipulangkan hanya dalam waktu satu bulan.












































Salah satu pasien anak yang menjalani terapi SCID memanfaatkan HIV. Foto: BBC