"Kami menangis selama seminggu penuh tapi kami kini lebih kuat dan akan mencoba menaklukkan (penyakit) ini," kata Jason, dikutip dari Fox News.
JT terdiagnosis penyakit bernama Triosephosphate Isomerase Deficiency (TPI) saat berusia 2 bulan, menjadikannya satu dari lima puluh orang yang pernah terdiagnosis penyakit super langka dan belum ada penanganan atau obatnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut National Organization of Rare Disorders (NORD), TPI merupakan kelainan yang berdampak pada enzim triose fosfat isomerase yang membantu tubuh mencerna beberapa jenis gula. Pasien TPI mengalami penghancuran sel darah prematur dan terkena gejala neurologis yang parah dan progresif.
Gejala yang muncul pada bayi kekuatan otot berkurang, lemas, degenerasi otot, dan kejang otot. Dokter pertama kali menyadari saat turunnya kadar oksigen dan zat besi pada JT sebelum gejala neurologis dan yang lebih besar dimulai.
Keluarga Borofka membuat website donasi bernama savejt.com di mana mereka mengisahkan kehidupannya dan membagikan informasi pada pendukung JT soal usaha donasi mereka. Disebutkan kini JT sudah mampu berguling dan sedang belajar untuk duduk.
"Dia punya senyum yang menular yang akan melelehkan hatimu dan makanan favoritnya adalah pisang dan ubi manis. Kami berpikir bahwa ia memiliki kepribadian yang kuat juga karena ia tidak rewel saat dua gigi bawahnya tumbuh bulan lalu."











































