"Kami tidak ada perlakuan khusus silahkan saja kalau mau bepergian. Yang penting tetap jaga kebersihan dan perilaku hidup sehat," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Anung Sugihantono pada detikHealth, Senin (13/5/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan dengan sabun
2. Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik.
3. Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi.
4. Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yg diburu dari hewan liar (bush meat)
5. Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit monkeypox agar segera memeriksakan dirinya jika mengalami demam dan pembesaran kelenjar getah bening dalam waktu kurang dari 3 minggu.
6. Saat memeriksakan diri warga menginformasikan petugas kesehatan tentang riwayat perjalanannya.
7. Petugas kesehatan agar menggunakan sarung tangan dan baju pelindung saat menangani pasien atau binatang yang sakit.
Dikutip dari detikcom, Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, telah mengantisipasi penyebaran cacar monyet sejak penyakit tersebut ditemukan di Singapura. Upaya tersebut adalah menyiagakan alat pemindai suhu tubuh di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) bagi warga asing atau Indonesia yang masuk wilayah Batam. Warga yang suhu tubuhnya melebihi batas normal akan dievakuasi untuk penanganan lebih lanjut.











































