"Motor itu bisa dibilang 'tidak berkeselamatan' karena begitu jatuh body jatuh ke jalanan. Kami mengimbau sangat keras untuk tidak pakai mudik dengan motor karena motor untuk jarak pendek sehingga jarak jauh jadi tidak pas," ujar Staf Ahli Menteri Bidang Logistik, Multimoda, dan Keselamatan Perhubungan Kementerian Perhubungan Cris Kuntadi di kantor KPAI, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2019).
Kementerian pun sebenarnya juga telah memberikan layanan mudik gratis dengan bis dan motornya akan diangkut menggunakan truk. Ada juga mudik gratis menggunakan kereta, dan bahkan mudik gratis menggunakan kapal laut. Akan tetapi, minat mudik gratis dengan kapal laut belum memenuhi kuota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Motornya naik kereta kemudian orangnya naik kereta. Juga dengan kapal laut. Kenapa? Ini supaya orang tidak menggunakan motor untuk mudik jarak jauh, nggak usah bawa anak aja sudah tidak berkeselamatan apalagi bawa anak, belom lagi bawa barang-barang sehingga tidak kita anjurkan mudik bawa motor. Ini masalah keselamatan," tegas Cris.
"Apakah kita masih bisa? Mudik dengan truk atau bis sudah habis, kereta sudah habis, tapi mudik gratis dengan kapal laut masih teraedia dari Tanjung Priuk ke Semarang tetapi total peminat masih kurang. Perlu diketahui, 75 persen kecelakaan itu kecelakaan motor," tandasnya.











































