Kabar terbaru dilaporkan peneliti dari University of Maryland dan IRSS Burkina Farso melakukan uji coba dengan jamur jenis Metarhizium pingshaense yang sudah dimodifikasi genetik.
Jamur Metarhizium secara alami bisa menginfeksi nyamuk Anopheles penyebar malaria. Nah jamur Metarhizium yang sudah direkayasa genetik selain bisa menginfeksi nyamuk juga dapat menghasilkan racun laba-laba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau laba-laba menggunakan taring untuk menembus kulit serangga dan menyuntikkan racun ke mangsa, kami mengganti taring laba-laba itu dengan Metarhizium," kata Profesor Raymond St Leger seperti dikutip dari BBC, Jumat (31/5/2019).
Peneliti melakukan uji coba dengan melepas spora jamur Metarhizium di kampung rekayasa seluas 600 meter persegi lengkap dengan tumbuhan, pondok, sumber air dan makanan untuk nyamuk. Hasilnya dipublikasi dalam jurnal Science dari 1.500 nyamuk yang dilepas di kampung tersebut hanya tersisa 13 ekor setelah 45 hari.
Uji coba juga mengonfirmasi bahwa jamur Metarhizium hanya menyerang nyamuk Anopheles tidak mengganggu populasi serangga lain.
"Jamur ini dengan cepat menghancurkan populasi nyamuk hanya dalam dua generasi... Teknologi kami tidak bertujuan untuk memusnahkan nyamuk, yang ingin kami lakukan hanya memutus rantai penularan malaria di suatu daerah," sambung peneliti lain, Dr Brain Lovett.
Simak Juga 'Tanaman Alami Ini Bisa Mencegah Gigitan Nyamuk Lho!':
(fds/up)











































