Bukannya sembuh, kulit tangan wanita tersebut justru bengkak hingga sulit dikenali. Kasus tersebut digunakan dokter asal Malaysia Dr Kamarul Arifin untuk kembali mengingatkan tidak asal mengobati luka bakar. Odol, mentega, telur, saus kedelai, tepung, dan gamat oil kerap dianggap mampu mengobati luka bakar.
"Benda-benda yang kerap digunakan dalam keperluan rumah tangga ini sebetulnya buruk untuk penanganan luka bakar. Jika tetap dipakai berisiko mengakibatkan radang, inflamasi, dan infeksi lainnya," kata Dr Kamarul melalui Twitternya dikutip dari World of Buzz.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dr Kamarul menyarankan tidak lagi menggunakan benda-benda tersebut, meski mudah ditemukan di sekitar korban. Sebagai gantinya, Dr Kamarul menyarankan 4 langkah menghadapi luka bakar sebelum membawanya ke dokter bila tidak kunjung sembuh. Berikut langkahnya,
1. Jauhkan korban dari penyebab timbulnya luka bakar, tetap tenang, dan jangan panik
2. Perhiasan, baju, dan aksesori lain yang berisiko ikut terbakar harus segera dilepas, kecuali jika menempel dengan bagian kulit yang terbakar.
3. Bagian yang terluka ditempatkan dalam ruang bersuhu 25 derajat Celcius selama 15-20 menit, untuk menghentikan terbentuknya luka baru. Es atau air dingin jangan digunakan karena bisa memperlambat penyembuhan luka.
4. Jika ada luka biarkan sembuh secara alami, jangan digaruk atau melakukan tindakan apa pun yang bisa mengganggu pemulihan luka. Selama penyembuhan sebaiknya gunakan perban bersih pada areal yang terluka.












































