Dalam postingan tersebut, tubuh dikatakan memberi 6 tanda sebelum terjadi serangan jantung 1 bulan setelahnya. Tanda yang tersebar lewat media sosial Facebook tersebut meliputi kelelahan ekstrim, gangguan tidur, sesak nafas, gangguan pencernaan, perasaan cemas berlebihan dan lengan lemah serta berat.
Faktanya seperti dikutip dari Independent, terjadinya serangan jantung tidak bisa diprediksi dengan tepat. Risiko serangan jantung hanya bisa diperkirakan berdasar kondisi pasien. Salah satunya dengan menghitung Framingham Risk Score (FRS) yang komponennya meliputi usia, total kolesterol darah, kebiasaan merokok, total HDL atau kolesterol baik, dan tekanan darah sistolik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan mengetahui skor FRS dan risiko mengalami serangan jantung, pasien bisa melakukan upaya pencegahan sebelumnya untuk menekan risiko. Misal dengan memperbaiki pola makan, tidak merokok, dan olahraga.
Galau Bisa Memicu Penyakit Jantung? Ini Jawabannya!












































