"Dalam dokumenter #chronicillness #chronicpain, saya tengah berjuang dengan fibromylagia. Saya ingin membantu meningkatkan kesadaran dan menghubungkan orang-orang yang memilikinya," tulis Gaga seperti yang dilihat oleh detikHealth, Selasa (17/6/2019).
Setidaknya satu dari sepuluh orang mengidap penyakit kronis jangka panjang. Tetapi tidak semuanya akan mengidap fibromylagia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari laman The Conversation, fibromylagia bisa mempengaruhi sistem lain seperti otak yang membuat kemampuan untuk berkonsentrasi dan mengingat menjadi sangat menurun. Orang yang memiliki fibromyalgia sering menyebut ini sebagai 'fibro fog' yang mempengaruhi pola tidur, emosi, dan banyak aspek kehidupan sehari-hari lainnya.
Lalu, apa yang menyebabkan penyakit ini?
"Masih tidak jelas apa yang sebenarnya menyebabkan fibromyalgia, tetapi faktor genetika, lingkungan, hormon dan saraf (otak dan sistem saraf pusat) semuanya diyakini berperan," demikian dilaporkan situs tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa gen mungkin bertanggung jawab atas 50 persen kerentanan terhadap kondisi tersebut. Penelitian terbaru menunjukkan sistem kekebalan tubuh juga terlibat.
Sebuah survei online terhadap 596 orang dengan fibromyalgia menemukan beberapa penyebab umum yang dilaporkan oleh peserta. Sekitar dua pertiga orang dapat menghubungkan awal gejala mereka dengan kejadian atau peristiwa tertentu, seperti cedera fisik, periode sakit yang mungkin melibatkan operasi, atau peristiwa kehidupan yang penuh tekanan.
Fibromyalgia mempengaruhi sekitar 2 persen dari populasi dunia. Tinjauan literatur terbaru menunjukkan frekuensi fibromyalgia pada populasi umum adalah antara 0,2 dan 6,6 persen. Ini sering dilaporkan lebih tinggi pada wanita, dengan rasio tiga banding satu.
Simak Juga 'Daging Tak Matang Bisa Bikin Infeksi Cacing Pita Sampai ke Otak':
(kna/fds)











































