Sunat di Pagi Hari Lebih Baik daripada Waktu Lainnya, Mitos atau Fakta?

Sunat di Pagi Hari Lebih Baik daripada Waktu Lainnya, Mitos atau Fakta?

Widiya Wiyanti - detikHealth
Rabu, 19 Jun 2019 10:39 WIB
Sunat di Pagi Hari Lebih Baik daripada Waktu Lainnya, Mitos atau Fakta?
Ilustrasi sunat. Foto: Zaenal Effendi
Jakarta - Musim liburan sekolah bisa dijadikan musim khitan atau sunat bagi anak laki-laki. Sunat atau dalam dunia medis disebut sirkumsisi merupakan tindakan membuang kulit prepusium penis atau kulup yang menjadi tempat kotoran penis atau smegma.

Beredar informasi di kalangan masyarakat bahwa waktu yang terbaik untuk sunat adalah saat pagi hari. Namun dokter spesialis bedah saraf dari Rumah Sunat dr Mahdian Nur Nasution, SpBS menegaskan bahwa informasi itu adalah mitos belaka.

"Karena sekarang anastesi sudah bagus, jadi boleh kapan saja, boleh jam berapa saja. Boleh pagi, siang, malam, asal jangan tengah malam dokternya ngantuk," candanya saat ditemui di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (18/6/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



dr Mahdian menambahkan, sunat di pagi hari kerap dilakukan pada zaman dahulu di mana kebanyakan orang melakukan tindakan sunat bukan di dokter, melainkan di mantri sunat atau bahkan dukun sunat.

Mereka biasanya memanfaatkan waktu pagi yang dingin sehingga kulup penis akan mengkerut dan pembuluh darahnya mengecil sehingga meminimalisir rasa sakit dan perdarahan. Bahkan beberapa orang yang akan sunat diharuskan berendam di air terlebih dahulu.

"Dulu tuh disunat itu nggak dijahit, cuma dipotong saja pakai silet sret, sudah, atau pakai bambu," tutur dr Mahdian.

"Mereka-mereka ini (mantri dan dukun sunat) lah biasanya memanfaatkan alam, seperti waktu pagi dingin berendam di kali atau di bak supaya sensasi nyerinya berkurang tidak sebanyak kalau siang," tutupnya.

(wdw/fds)
Si Kecil Minta Sunat
25 Konten
Sunat atau khitan bukan lagi sekadar ritual adat dan keagamaan. Berbagai bukti ilmiah menunjukkan, sunat memberi banyak manfaat kesehatan bagi laki-laki. Musim liburan sekolah kerap dimanfaatkan untuk 'memangkas' kulit di ujung kemaluan.

Berita Terkait