Dilansir Gawker, setiap harinya Ritchie bangun pagi dan menatap keluar jendela kamarnya dan melihat apakah ada orang yang berdiri terlalu dekat dengan jurang. Setelahnya ia akan mendekati orang tersebut dengan senyuman hangat.
"Aku menawarkan mereka alternatif, aku selalu bertingkah ramah. Aku tersenyum," katanya. Ia akan mengajak orang yang terlihat depresi itu ke rumahnya untuk minum teh dan bertukar pikiran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap minggunya, ada satu orang yang akan melakukan upaya bunuh diri di 'The Gap'. Tempat ini sudah menjadi legenda orang-orang Australia untuk mengakhiri hidup sejak puluhan tahun lalu.
Ritchie memang tulus untuk membantu orang lain. Hal ini dipancarkan dari salah satu penyataannya yang dikutip dari Independent. "Ambisiku adalah untuk menyingkirkan mereka dari jurang, dan memberikan mereka waktu, untuk memberikan kesempatan berkaca, serta memberikan mereka kesempatan untuk menyadari bahwa hal akan menjadi lebih baik pada keesokan paginya," katanya.
Hingga akhir hayatnya, di usia 84 tahun, Don Ritchie terus menyelamatkan banyak nyawa yang akan meloncat dari tebing. Di suatu kesempatan, ia pernah mengatakan harapannya agar ada orang yang bisa melanjutkan perbuatan mulianya tersebut.
"Aku mengkhayal akan ada seseorang yang datang dan melakukan hal yang aku lakukan, " harapnya.











































