Tapi bagaimana jika seorang teman bercerita kalau ia tak sanggup memikul beban sampai ingin bunuh diri? Rasanya tidak etis jika membawa soal agama dan moral ke ranah ini. Lalu, apa yang harus kita lakukan?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mendengarkan dengan empati, jangan di-judge (dihakimi) atau mengatakan 'kok lo gitu sih kan dosa?' itu pasti akan lebih menekan mereka," kata praktisi kesehatan jiwa RS Universitas Indonesia (RSUI), dr Fransiska M Kaligis, SpKJ saat dijumpai di acara Hospitalk Universitas Indonesia, Depok, Rabu (24/4/2019).
dr Fransiska juga menyarankan untuk menerima mereka. Meski tidak bisa membantu banyak, mendengar dan menerima kisah mereka tanpa menghakimi sudah sangat membantu.
"Kalau bingung, sarankan untuk berkonsultasi. biasanya ada masalah di kepribadiannya. Ini bukan karena nggak mau bantu, tapi sebagai teman memang kadang kita juga bingung sendiri. Bantu ke psikolog juga bisa," pungkasnya.











































