#SaatnyaBerpelukan pun bergema di media sosial. Berpelukan antara kedua kubu bukan hanya menunjukkan perdamaian, namun juga bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan di The National Center for Biotechnology Information. Para peneliti membagi sekitar 200 orang dewasa menjadi dua kelompok. Kelompok yang pertama memiliki pasangan romantis di mana berpegangan tangan selama 10 menit dan diikuti dengan pelukan 20 detik. Sementara kelompok yang lain memiliki pasangan romantis yang duduk diam selama 10 menit dan 20 detik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya, orang-orang di kelompok pertama mengalami penurunan tekanan darah dan detak jantung dibandingkan orang-orang di kelompok kedua, seperti dikutip dari Health Line.
Selain membuat jantung menjadi lebih sehat, pelukan juga bisa mengurangi risiko terkena penyakit. Sebuah penelitian menunjukkan, orang yang mendapatkan dukungan melalui sentuhan lebih cenderung untuk tidak sakit dibandingkan mereka yang tidak mendapatkan dukungan.
Dengan pelukan, hormon oksitosin di dalam tubuh juga meningkat yang dapat memunculkan perasaan bahagia dan mengurangi stres. Menurut para ilmuwan, oksitosin juga menyebabkan penurunan tekanan darah tinggi.
Nah, #SaatnyaBerpelukan dan menjadi Indonesia yang bersatu!
(wdw/up)











































