Suntik Filler Ala Idol Korea Makin Ngetren, Perhatikan Ini Sebelum Ikut-ikutan

Suntik Filler Ala Idol Korea Makin Ngetren, Perhatikan Ini Sebelum Ikut-ikutan

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Selasa, 16 Jul 2019 16:14 WIB
Tertarik ingin suntik filler? Perhatikan hal-hal ini dulu ya. Foto: Thinkstock
Jakarta - Suntik filler belakangan ini menjadi tren yang terus banyak peminat, terutama yang ingin mirip dengan idol Korea. Tak ada salahnya jika kamu tertarik juga untuk melakukannya, namun ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar tak cuma ikut-ikutan suntik filler.

Ahli dermatologi dr Dikky Prawiratama, SpKK menyebutkan bahwa sebelum memutuskan filler, pasien harus mengerti terlebih dahulu apa yang ingin dilakukan. Kemudian sangat penting untuk menemukan klinik dan dokter yang mumpuni, tidak hanya tergiur iming-iming harga murah.

"Makanya pinter-pinter kita sebagai pasien. Mau apapun yang kita injeksikan ke dalam tubuh kita, pertama kita itu harus tahu dulu apa. Jangan pernah kita percaya banget sama dokternya atau injector-nya. Kalau saya prinsip adalah, setiap pasien saya sebelum injeksi saya selalu membuka boks, membuka segel di depan wajah pasien, karena pasien berhak tahu apa yang akan diinjeksikan ke tubuh mereka," tuturnya saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019).


Kemudian pasien harus memastikan apakah produk tersebut sudah teregister BPOM atau tidak. Menurut dr Dikky, dengan banyaknya produk kecantikan yang beredar di mana-mana, wajib untuk mengecek apakah sudah terdaftar di BPOM atau belum. Jika belum, hindari, tegasnya.

"Kita kan tinggal di Indonesia, ya kita harus patuh sama peraturan Indonesia. Mau satu produk bagus banget di luar negeri, mungkin buat orang luar negeri (bagus), tapi buat orang Indonesia belum tentu. Karena apa? Karena ketika akan diregistrasikan ke Indonesia, akan dilakukan suatu penelitian terhadap populasi orang Indonesia," lanjut dokter yang berpraktik di Erha Derma Center Yogyakarta ini.

Yang harus diperhatikan selanjutnya adalah kualitas dokter. dr Dikky menegaskan banyak efek samping dan risiko yang bisa terjadi apabila suntik filler tidak dilakukan dengan ahlinya. Bahkan yang terburuk bisa menyebabkan kebutaan.

dr Dikky sendiri sudah menangani filler sejak tahun 2007. Namun saat itu kebanyakan adalah pasien yang memiliki budget lebih, karena biaya untuk melakukan suntik filler saat itu masih terhitung mahal.

Pada dasarnya, prosedur suntik filler digunakan untuk mengisi bagian kosong di beberapa bagian tubuh, mulai dari kepala hingga ujung kaki. Sehingga, filler bisa digunakan baik untuk tujuan rekonstruksi (misal pada pasien kelainan kulit scleroderma) atau estetika (kecantikan), pungkasnya.




(frp/fds)