Namun, polusi udara yang kita temui sehari-hari tidak hanya terdapat di luar ruangan saja. Sebagian besar waktu kita dihabiskan dengan beraktivitas di tempat tertutup.
Zat polutan yang menumpuk dalam ruangan bisa berbahaya untuk kesehatan dan dapat menyebabkan sick building syndrome seperti kepala pusing, mual, serta iritasi pada mata, telinga dan hidung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Lidah Mertua
Lidah mertua atau Sansevieria Trifasciata juga dikenal dengan snake plant atau tanaman ular, karena bentuknya kaku seperti pedang dan runcing di ujung. Tanaman ini juga mampu menyerap berbagai jenis polutan dari udara, seperti karbonmonoksida, nikotin, benzene, formaldehyde, trichloroethylene, dan dioksin.
2. Lidah buaya
Lidah buaya dapat menyerap benzena, formalin, dan sejumlah bahan kimia lain yang bisa mengontaminasi udara. Tanaman ini juga berperan sebagai peninjau kadar polusi. Semakin tinggi kadar polutan dalam ruangan, daun-daun lidah buaya akan memunculkan bintik-bintik cokelat di permukaannya.
3. Lili
Bunga lili dapat menyaring berbagai zat polutan, seperti amonia, benzena, formalin, dan trichloroethylene. Menurut NASA, jenis lili terbaik yang dapat menyaring polutan dalam ruangan adalah peace lily, flamingo lily, dan lilyturf.
(up/up)











































