Andalkan Genset, RSCM Sebut Mati Listrik Kali Ini Masalah Berat

Jakarta - Pada hari Minggu (4/8) sebagian wilayah pulau Jawa mengalami pemadaman listrik massal yang berdampak ke banyak sektor kehidupan. Di sisi pelayanan kesehatan Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Lies Dina Liastuti, SpJP(K), MARS mengatakan kalau kejadian mati lampu kali ini termasuk masalah berat.

Ditemui di ruang pertemuan RSCM Kencana, Salemba, Jakarta Pusat, dr Lies mengatakan bahwa pada hari Minggu pelayanan vital RSCM masih bisa berjalan berkat sistem genset. Hanya saja sebagai objek vital negara secara teori seharusnya suplai listrik ke RSCM tidak boleh padam.

Baca juga: Listrik Padam, RS Pusat Otak Nasional Andalkan Genset

"RSCM dan juga rumah sakit lain ada MOU dengan PLN. Kita berlangganan daya listrik sangat besar dan sebagaimana diketahui kita adalah termasuk objek vital negara, sehingga memang RSCM itu dijamin tidak akan mati listriknya, sebetulnya," kata dr Lies.

"Di mana-mana mati, seharusnya RSCM tetap nyala dengan berbagai backup. Di sini gardu mati ada gardu berikutnya, gardu berikutnya, seperti itu. Jadi kalau sampai mati betul seperti kemarin berarti masalah sudah sangat berat," lanjutnya.

Kita berlangganan daya listrik sangat besar dan sebagaimana diketahui kita adalah termasuk objek vital negara, sehingga memang RSCM itu dijamin tidak akan mati listriknya, sebetulnyadr Lies Dina Liastuti, SpJP(K), MARS - Dirut RSCM

dr Lies menyebut suplai listrik RSCM sudah kembali sejak Minggu pukul 20.00 dan hari ini semua layanan normal. Bila terjadi pemadaman listrik bergilir sistem genset di RSCM masih sanggup untuk memenuhi kebutuhan penting seperti alat operasi dan mesin penyangga kehidupan sampai 24 jam ke depan.

"Kita sudah menggunakan 8 jam masih ada pasokan untuk 24 jam lagi," pungkas dr Lies.

Baca juga: Imbas Mati Lampu, RSCM Sempat Alami Gangguan di Jaringan IT

(fds/up)