Namun menurut pendapat dokter hewan dan praktisi sapi, drh Sugeng Dwi Hastono, menyebutkan tak masuk akal memberikan asupan protein pada sapi dengan menggunakan telur yang merupakan protein hewani. Karena pada dasarnya sapi adalah hewan herbivora atau pemakan tanaman.
Lalu, apakah daging dari sapi yang diminumi jamu ini memiliki efek bila dikonsumsi oleh manusia? drh Sugeng mengatakan ia tidak bisa menyimpulkan, namun risiko infeksi bisa saja terjadi apabila cangkang telur yang terkontaminasi tertinggal dalam campuran jamu tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun itu hanya salah satu contoh yang kemungkinan bisa terjadi, tegas drh Sugeng. Selebihnya, jika ingin mengetahui apakah nanti dagingnya aman untuk dikonsumsi manusia atau tidak sebaiknya sapi tersebut diperiksa. Jika sapi tersebut masuk dalam kategori sehat dan layak memenuhi syarat kurban, maka tentu aman.
"Kembali lagi sapi itu adalah hewan memamah biak atau ruminan. Dan sumber makanannya adalah proteinnya dari tanaman. Seharusnya berikanlah sesuai dengan porsi masing-masing. Kreatif sih boleh aja, tapi ya yang masuk akal aja gitu," tandasnya.
(frp/up)











































