Dikutip dari DailyMail, penis pria tersebut dimasukkan ke dalam lubang mur untuk menikmati hasrat seksualnya. Sayangnya, penisnya justru tersangkut dan tidak bisa dikeluarkan.
Dua hari Mr P pria itu tersangkut tidak bisa lepas, ia pun segera mendatangi dokter. Dokter mencoba melepasnya dengan menggunakan pelumas dan memberikan obat penghilang rasa sakit, namun usahanya sia-sia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter pun memutuskan untuk memotong logam mur itu dengan alat pemotong listrik untuk membebaskan penisnya yang tercekik. Selama proses pemotongan mur, penis pria itu mengalami dua luka ringan.
dr Hui mengakui bahwa menggunakan alat pemotong listrik memang memiliki risiko besar melukai penis dan strukturnya. Namun cara ini merupakan metode paling cepat dan efisien untuk membebaskan Mr P pria itu.
"Terjadi pembengkakan penis dan rasa sakit. Dia juga kesulitan buang air kecil," imbuh dr Hui.
Kulit penis pria tersebut juga mengalami abrasi sepanjang 4 cm karena terkena mur tersebut. Beberapa jaringan kulitnya pun mati.
Pasien itu pun dirawat di rumah sakit selama lima hari. Dokter mencatat ujung penisnya bisa berfungsi dengan baik meskipun masih ada bagian kulit yang rusak karena tercekik mur.
(wdw/up)











































