Dikutip dari The Guardian, para ahli botani di Selandia Baru memperingatkan orang-orang agar tidak menjilati batu yang ditumbuhi lumut Xanthoparmelia. Dr Allison Knight dari University of Otago mengatakan lumut ini bisa beracun.
"Tidak pernah diuji secara klinis dan bisa beracun, jadi tidak disarankan untuk mengonsumsinya. Memang lumut ini bahan pendahulu viagra, namun dalam jumlah besar bisa berefek buruk," ujar Dr Allison.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dr Allison menambahkan banyak suplemen lumut Xanthoparmelia yang dijual di toko online tidak benar-benar murni menggunakan tumbuhan tersebut. Ada yang ketika dicek hampir 80 persen menggunakan viagra dan 20 persen sisanya rumput biasa.
(fds/fds)











































