Penelitian yang dipulikasikan di Journal of American Medical Association Neurology tersebut melibatkan hampir 3.500 mantan atlet american football. Para mantan atlet mengisi survei tentang keluhan hormon testosteron rendah dan disfungsi ereksi.
Hasilnya mengunjukkan bahwa mantan atlet yang punya lebih banyak riwayat gegar otak 2 kali lebih banyak melaporkan kadar testosteron rendah. Hormon ini merupakan hormon seks pria, erat kaitannya dengan fungsi ereksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan atlet yang punya lebih banyak riwayat benturan di kepala juga lebih banyak mengonsumsi obat-obat disfungsi ereksi.
"Temuan yang menunjukkan bahwa tidak ada batas aman untuk cedera kepala," tulis para ilmuwan, dikutip dari Foxnews.
Para ilmuwan meyakini, temuan ini berhubungan dengan kelenjar penghasil hormon yang memang terletak di otak. Benturan dan gegar otak diyakini berdampak pada keseimbangan hormon seks.
(up/fds)











































